Kisah Keluarga Pencuri, Kakek Jadi Otak, Cucu yang Masih SD Jadi Eksekutor, Ibu Menemani

Selasa, 29 Desember 2015 – 07:34 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixabay.com

jpnn.com - NGANJUK - Sebagai seorang kakek, Arief Effendi sungguh bejat. Betapa tidak, bukannya mendidik cucunya dengan benar, dia justru melatih AD, 11, untuk menjadi eksekutor pembobol laci dan mengambil uang di toko mebel, Sabtu (26/12). Toko bernama Kairo tersebut terdapat di Kelurahan Banaran, Kertosono, Nganjuk. 

Tak hanya sang kakek, saat beraksi AD juga ditemani ibunya, Emi Nurohmawati dan pamannya, Fitra Akbar.

BACA JUGA: Dor! Begal Berkelewang Tersungkur

Tapi ulah kakek dan cucu itu akhirnya terungkap dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kemarin. 

Kapolsek Kertosono AKP Bambang Sutikno menyatakan, fakta tersebut sempat mengagetkan polisi. Sebab, pelaku yang paling kecil justru bertindak sebagai eksekutor. 

BACA JUGA: GAWAT! Pistol Kurir Sabu Ternyata Milik Supir Komjen Anang Iskandar

''Dia yang dilatih untuk mencongkel dan mengambil uang di dalam laci kasir toko,'' kata Bambang. Meski masih duduk di bangku kelas V SD, ternyata AD sudah lihai dan merusak kunci laci dengan obeng. 

Bambang pun menjelaskan bagaimana modus keluarga ini saat beraksi. Menurut Bambang, cara kerja keluarga ini bak sindikat pencuri profesional. Mereka merencanakan aksinya dengan matang. 

BACA JUGA: Gara-Gara Motor Dijual, Teman Kena Bacok

Arief yang merupakan pria asal Kelurahan Banyu Urip Kidul, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, itu membagi tugas sejak mereka di Surabaya.

Pemilihan AD sebagai eksekutor rupanya juga sudah dipertimbangkan dengan matang. Usia AD yang masih anak-anak jadi alasan utama. ''Kalaupun ketahuan, bisa jadi kedok alasan untuk menghindar. Kan yang mencuri anak-anak,'' urai Bambang. 

Setelah membagi tugas dan berhitung banyak kemungkinan, sindikat keluarga pencuri itu lantas naik bus dari Terminal Bungurasih. Mereka turun di Jombang dan menyewa mobil Toyota Avanza bernopol S 880 WJ di salah satu rental di sana. Mobil tersebut lantas digunakan untuk beraksi. 

Sebelum AD membobol, Arief itu berperan mengajak mengobrol Farid, 57, sang pemilik toko hingga lengah. Setelah pemilik toko lengah, baru AD beraksi membobol laci tempat penyimpanan uang toko.

Sementara itu, melihat kelihaian mencuri bocah yang dipulangkan Minggu (27/12) tersebut, polisi lantas melakukan pengawasan ketat terhadap bocah yang kini tinggal bersama saudaranya itu. Mereka khawatir dengan dilepasnya AD, dia akan beraksi di tempat lainnya. 

Polisi sudah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Arief Effendi, 58; Mujiati, 52; dan dua anaknya. Yaitu, Emi Nurohmawati, 35, dan Fitra Akbar, 27. Keempat tersangka sudah ditahan di Mapolsek Kertosono. (pas/ut/c23/any/mas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Tronton di Tol Cipali Dihentikan, Ditemukan 7 Kg Sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler