Kisah Keluarga yang Batal Naik AirAsia QZ8501 di Detik Terakhir (2-Habis)

Selamat Karena Sang Ayah Masuk Rumah Sakit

Senin, 29 Desember 2014 – 15:06 WIB
Ilustrasi. FOTO: ist

jpnn.com - KELUARGA lain yang selamat dari musibah AirAsia QZ8501 adalah pasangan suami istri (pasutri) Chandra Susanto dan Inge Goreti Ferdiningsih. Sebelumnya, pasutri tersebut beserta tiga anaknya berencana berlibur ke Singapura. Chandra dan Inge membeli tiket AirAsia untuk penerbangan Surabaya-Singapura sudah jauh-jauh hari.

Namun, Sabtu malam lalu (27/12) mereka mendadak membatalkan niat liburan tersebut. "Papa saya sakit hepatitis. Beliau harus masuk rumah sakit. Jadi, kami membatalkan liburan kami," ungkap Inge saat dihubungi Jawa Pos.

Pembatalan H-1 sebelum keberangkatan tersebut membuat tiga anaknya; Felix Xavia Incha Prasetya, 5; Nadine Vala Incha Prasetya, 7; dan Christopher Incha Prasetya, 10; menangis serta marah. "Mereka marah dan ngambek sama kami," ungkap perempuan 37 tahun tersebut.

Kekecewaan yang mendera tiga anaknya tersebut cukup beralasan. Sebab, liburan itu memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Inge dan Chandra sudah memesan tiket untuk lima orang Maret lalu untuk keberangkatan 28 Desember dan kepulangan 31 Desember.

Rasa kecewa dan marah tersebut langsung berganti dengan rasa syukur yang tak ternilai setelah mengetahui kabar buruk jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. "Kami mengetahui berita dari teman-teman sekitar pukul sebelas tadi (kemarin, Red)," lanjut perempuan yang berdomisili di daerah Wiyung, Surabaya, tersebut.

Mendengar kabar itu, Inge sekeluarga langsung menyalakan TV untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Ternyata benar, pesawat yang jatuh itu adalah pesawat yang akan mereka tumpangi.

Tentu saja Inge sangat bersyukur karena dirinya sekeluarga selamat dari maut. "Saya langsung duduk bersyukur. Nangis sekeluarga karena terharu sambil menonton berita tersebut. Keluarga dan teman kantor saya langsung banyak yang telepon setelah melihat daftar nama kami di media," ungkapnya. "Tuhan itu sangat baik rencana-Nya, indah bagiku...amiin," tulis Chandra di akun media sosialnya kemarin (28/12).

Tangis haru juga pecah saat Inge dan keluarga pergi ke gereja di kompleks Pakuwon pada pukul 16.00. Dia mengungkapkan rasa syukur yang tak ternilai kepada Tuhan karena telah selamat dari kecelakaan pesawat yang hampir saja merenggut nyawanya, suami, dan tiga buah hati mereka. (shy/bri/mas/kim)

BACA JUGA: Kisah Keluarga yang Batal Naik AirAsia QZ8501 di Detik-detik Terakhir

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diselamatkan Pabrik Jamu, tapi Kehilangan Ibu Selamanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler