jpnn.com, JAKARTA - Keterbatasan fisik dalam penglihatan yang dialami Hakroni atau biasa disapa Pak Roni tak membatasinya untuk menjalankan tugas memelihara taman di Mabes TNI AD, Jakarta. Bahkan, dia sudah menjadi petugas pemelihara taman sejak beberapa tahun lalu.
Roni mengatakan, mulanya dia hanya berjualan tanaman hias keliling dengan gerobak. Kemudian, ada yang menawari dia untuk mengelola taman di Mabes TNI AD
BACA JUGA: Baca Pesan Jenderal Andika ke Personel Ditziad Bikin Meleleh
“Sampai saat ini, saya masih menekuni bidang pertamanan dan mengelola kios tanaman hias di Kelapa Gading, Jakarta Utara,” kata Roni, Selasa (14/4).
Roni menceritakan, sebelum menggeluti pekerjaannya sekarang, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjalani pekerjaan mencuci botol minyak wangi dan mengumpulkan barang bekas yang ditukar dengan bawang merah.
BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika Perkasa ke Jajaran TNI AD, Sungguh Mulia
Kini, dia memiliki tiga karyawan aktif yang dipekerjakannya di Mabes TNI AD untuk merawat taman di sana.
Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Roni sejak usia sembilan tahun sudah menjadi tulang punggung karena ayahnya meninggal dunia.
Dia menghabiskan masa SD dengan membantu ibunya berjualan sayur kangkung di pasar.
“Saya tiga bersaudara. Namun kakak dan adik saya tidak bisa berjalan, sehingga saya yang membantu ibu saya untuk mencari nafkah,” ungkap Roni.
Ketika itu, pada saat masih kelas III hingga VI sekolah dasar (SD), setiap pulang sekolah Roni selalu memotong kangkung di pinggir kali. “Kemdian saya bawa pulang untuk dijual ibu ke pasar,” kata Roni.
Dia juga mengenang kerusakan yang terjadi pada indera penglihatannya. Roni mengaku pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya harus dioperasi dan kehilangan kemampuan untuk melihat dengan jelas.
Saat ini, Hakroni telah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak. Perasaan sedih menyelimutinya ketika menceritakan kondisi anak perempuannya. Putri keduanya memiliki riwayat penyakit yang mengharuskan transfusi darah setiap dua bulan sekali.
“Tapi saya tidak putus asa, sebagai orang tua, saya harus berusaha karena anak itu titipan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Dia bersyukur mendapat pekerjaan di Mabes TNI AD, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengobatan anaknya dan dapat membiayai pendidikan anak ketiganya di pondok pesantren.
“Alhamdulillah, saya juga bisa menunaikan ibadah haji,” sambungnya.
Hakroni pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa karena masih mempercayakan pekerjaan pemeliharaan taman kepadanya.
“Saya sangat berterima kasih, masih diajak bekerja sama. Saya doakan semoga Pak Andika diberikan keberkahan, dan dijauhkan dari segala penyakit,” ucapnya.
Sementara itu, Dandenma Mabes TNI AD Kolonel Czi Jamallulael, berbagi cerita tentang kinerja Roni selama memelihara taman di Mabesad.
Menurutnya, Hakroni memiliki tanggung jawab yang besar serta komunikatif dalam menerima arahan dari Mabes TNI AD.
“Pak Roni punya kemampuan, walaupun bukan hasil sekolah bidang pertamanan, tapi beliau punya skill, sehingga apabila dikasih pengarahan, diberi konsep, beliau bisa mengerjakan, dan hasilnya sudah bagus sekali,” ujar Kolonel Czi Jamallulael.
Atas kinerjanya yang mumpuni, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan apresiasi kepada Hakroni, sehingga dipercaya untuk merawat taman di seluruh area. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan