jpnn.com - Siapa yang tidak bangga menjadi orang tua Putri. Selain penurut dan punya daya untuk melawan kemiskinan, remaja kelahiran 28 September 2000 itu juga cerdas.
Kemampuan Putri dibuktikan dengan deretan piala yang tertata rapi di salah satu sudut rumahnya yang sederhana.
BACA JUGA: Kisah Menginspirasi, Anak Sopir Truk yang Melawan Kemiskinan (4)
Ibunda Putri, Mustamilatusiasah lantas bercerita mengenai kemampuan Putri yang menonjola saat masih TK. Karena itu, guru-gurunya sangat menyayangi Putri.
Bahasa Putri juga santun. Ia selalu menggunakan bahasa Jawa kromo alus dan inggil kepada orang yang lebih tua.
BACA JUGA: UN Online, Sekolah Dibikin Bingung Perubahan Teknis Pustekkom
“Dia sering maju di panggung saat acara perpisahan. Saya bangga dengan dia,” kata Mustamilatusiasah kepada Radar Semarang (Grup JPNN.com).
Perempuan berjilbab yang biasa disapa Isah itu menuturkan, Putri tak pernah melahap makanan yang mahal. Ia makan seadanya di rumah.
BACA JUGA: Kisah Menginspirasi, Anak Sopir Truk yang Melawan Kemiskinan (3)
“Putri nggak pernah makan ayam goreng, ikan seperti pindang juga nggak pernah. Kalau ikan kali iya, karena bapaknya suka mincing di sungai,” tuturnya. (isk/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Nilai UN Kurang 5,5 tak Bisa Masuk PTN
Redaktur : Tim Redaksi