jpnn.com - SEBUT saja namanya Minah (31). Napasnya masih ngos-ngosan setelah turun dari angkot yang ditumpanginya. Namun, seperti tak sabaran, dia sudah menyodorkan berkas kepada salah satu petugas di Pengadilan Agama Jayapura, Kamis (18/8) pekan kemarin. Berkas gugatan perceraiannya.
Minah, tampaknya sudah tidak bisa menahan diri untuk mempertahankan kehidupan rumah tangga yang sudah diarunginya selama 18 tahun bersama Dono (50), bukan nama sebenarnya. “Suami saya sedang berada di luar daerah, dia tak berada di Kota Jayapura saat ini. Sudah lama dia meninggalkan saya di sini sendirian tanpa memberi nafkah lahir dan batin,” kata Minah menjawab pertanyaan dari salah satu hakim ketika ditanya keberadaan suaminya.
BACA JUGA: Pengkhianatan Suami yang Akhirnya Divonis Terserang AIDS
Pasangan itu memang memilih menikah muda, dia tidak menolak saat dijodohkan dengan Dono yang kala itu umurnya terpaut 15 tahun. Ya, saat dipinang Dono, umur Minah baru menginjak 13. Minah mengaku kehidupan rumah tangganya awalnya baik-baik saja. Dia juga tidak mempersoalkan status dan usia Dono yang terpaut jauh.
Saat itu, suaminya sudah berstatus sebagai duda, dan pernah beristri tiga. Minah tak mempermasalahkan semua itu. Karena saat itu, kata Minah, bunga-bunga asmara sedang mekar-mekarnya. Tak kenal usia.
BACA JUGA: Ha Ha Ha... Waria Ikut Lomba Panjat Pinang, Nih Fotonya
“Entahlah. Saat itu saya begitu mencintai Dono, padahal bisa dibilang ia hanyalah seorang tukang becak tapi saya tak pernah mempermasalahkan semua itu. Bahkan, dari pernikahan kami selama 18 tahun menghasilkan dua orang anak dan saat ini suami yang merawat anak kami,” kata Minah, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos.
Namun cinta yang dulu dirasakan Minah, perlahan mulai luntur. Apalagi, setelah ditinggalkan Dono ke luar kota, ada seorang laki-laki muda atau brondong, berhasil memikat hati Minah. Itulah alasan mendasar hingga Minah ingin menceraikan Dono dan ingin menikah dengan laki-laki muda yang baru ia pacari memasuki enam bulan terakhir ini.
BACA JUGA: PNS Gantung Diri di Ruang Kerja, Begini Cerita si Istri, Ternyata...
“Saat ini saya dan pacar saat sedang menikmati masa-masa pacaran, seminggu tiga kali kencan kalau memang tidak ada kesibukannya. Orangnya baik, perhatian dan kalau tidak ketemu selalu menanyakan kabar saya. Lah Dono, suami saya, mana pernah menanyakan kabar saya. Jangankan kabar, nafkah pun enggan padahal zaman telah modern,” kata Minah dengan kesalnya.
Dalam kasus perceraian yang baru didaftarkan di Pengadilan Agama, Minah tak sabar hati segera berpisah dengan Dono, lelaki yang telah memberikannya keturunan selama menjalin rumah tangga 18 tahun. Dia mantap mengajukan gugatan cerai, karena pacarnya sudah berjanji akan mempersunting dirinya.
“Janjinya ke saya, ia siap mempersunting saya setelah saya sah bercerai dengan Dono, makanya saya ingin proses persidangan ini agar selesai dengan cepat agar kami segera membina rumah tangga,” kata Minah dengan wajah berbinar-binar penuh percaya diri sembari membenahi rambutnya.
Minah tak lagi memperdulikan masa lalu yang penuh dengan keharmonisan dan penuh cinta dengan Dono. Yang ada di pikiran Minah hanyalah perceraian dan hatinya hanya untuk brondong yang usianya lebih muda darinya, yaitu 19 tahun.
“Dia baik sekali, tidak main judi, tidak kasar dan tidak mengungkit apa yang telah ia berikan ke saya. Berbeda dengan Dono yang kerjanya judi, suka memukul, mengungkit masa lalu dan tidak dewasa meski telah menikah berulang-ulang kali,” kata Minah membandingkan antara Dono dan pacarnya sekarang.
Diiringi senyum di kursi ruang tunggu Pengadilan Agama, Minah tetap menginginkan perceraian meski ia tahu korbannya adalah anak-anaknya. (elfira/tri/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Kompensasi Warga Sudah Cair
Redaktur : Tim Redaksi