Kisah Mistis Gedung Angker Polsek Palmerah, Misteri Suara 'Selamat Malam'

Sabtu, 03 Oktober 2020 – 18:52 WIB
Bangunan kuno bernama Gedong Tinggi yang dikenal angker di kompleks Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Polsek Palmerah AKP Bachrun melakukan hal nyeleneh saat menangani tawuran temaja di wilayah Kota Bambu Utara dan Jatipulo, Jakarta Barat pada Kamis lalu (1/10).

Bachrun dan anak buahnya membekuk 18 remaja yang terlibat tawuran pada pukul 03.00 WIB itu.

BACA JUGA: AKP Bachrun Tantang Pelaku Tawuran Menghadapi Makhluk Gaib di Gedung Angker

Namun, Bachrun tak sekadar mengamankan belasan remaja itu. Sebab, mantan juru bicara Polsek Jakarta Barat itu menantang para pelaku tawuran memasuki gedung angker.

"Beraninya tawuran saja tengah malem," ujar Bachrun menceritakan tantangannya kepada para pelaku tawuran di depan wartawan, Jumat (2/10).

BACA JUGA: Berita Terkini Soal Perburuan Makhluk Pengisap Darah, Ada Gua Angker di Balik Air Terjun

"Coba kalau uji nyali di gedung angker depan ini berani tidak?" kata Bachrun menirukan ucapannya.

Yang dimaksud Bachrun adalah Gedong Tinggi di kompleks Polsek Palmerah. Menurutnya, gedung lawas peninggalan zaman Belanda itu dikenal angker.

BACA JUGA: Bangunan Kuno PLN Punya Lorong Rahasia Menyeramkan

Bila para pelaku tawuran berani menghadapi makhluk gaib di gedung kuno tersebut, Bachrun pun menganggap mereka jagoan.

"Uji nyali bukan tawuran," ungkap Bachrun.

Menurut Bachrun, di bangunan kuno yang juga dikenal dengan sebutan Villa Andreas Hartsinck itu sering terjadi hal-hal mistis. Anak buahnya pun sering diganggu makhluk gaib di bangunan dua lantai tersebut.

"Pernah ada anggota saya yang mendengar orang menyapa, 'selamat malam, pak'. Saat dicari orangnya enggak ada," tutur Bachrun.

Bila para pelaku tawuran berani menghadapi makhluk gaib di gedung kuno tersebut, Bachrun pun menganggap mereka jagoan.

"Uji nyali bukan tawuran," ungkap Bachrun.

Saat menangkap para pelaku tawuran, jajaran Polsek Palmerah juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit, gergaji hingga parang.

Oleh karena itu Bachrun melontarkan tantangan tersebut sebagai cara membuat para pelaku tawuran jera. Polsek Palmerah pun melakukan pembinaan terhadap para pelaku tawuran tersebut sebelum mengembalikan mereka ke orang tua masing-masing.(mcr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler