jpnn.com, SURABAYA - Sebagian telepon yang menghubungi nomor telepon darurat Command Center 112 Pemkot Surabaya berasal dari orang iseng.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Pemkot Surabaya menunjukkan sampel tiga hari.
BACA JUGA: Ketika Ada yang Telepon 112 Minta Usir Hantu
Pada Sabtu (9/2), di antara 163 telepon masuk, 50 telepon iseng. Minggu (10/2), di antara 423 telepon masuk, 257 telepon tak jelas identitas dan laporannya. Pada Senin (11/2), di antara 439 telepon, ada 263 yang datang dari orang iseng.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Pemkot Surabaya Eddy Cristijanto menceritakan, penelepon iseng itu sangat mengganggu pelayanan 112.
BACA JUGA: Warga Telepon 112 Hanya Untuk Minta Bukakan Password HP
Sebab, bila ada telepon masuk, telepon lain yang semestinya penting tidak bisa diterima operator
"Misalnya, line yang untuk nomor Simpati itu bergantian meskipun ada delapan line. Bayangkan kalau ada telepon iseng yang masuk berbarengan dengan telepon yang sebenarnya penting," kata Eddy.
BACA JUGA: Parah!! 99 Persen Panggilan ke Nomor Darurat Cuma Iseng
Jenis keusilannya bermacam-macam. Ada penelepon yang diam saja saat teleponnya diterima operator. Lalu, ada yang mengaji.
Tak sedikit yang bertanya apakah operator sudah punya istri. Yang bikin heran, ternyata ada pula yang menelepon hanya untuk membunyikan suara seram seperti hantu. Tujuannya membuat takut petugas.
Kasatreskrim Polrestasbes Surabaya AKBP Sudamiran menuturkan bahwa penindakan secara hukum terhadap penelepon iseng itu akan dimulai dengan penyelidikan.
Tentu saja setelah mereka menerima laporan dari pemkot. Bila ditemukan unsur pidana dalam keisengan tersebut, bisa diproses. (jun/c6/ayi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia