Kepolisian masih menyelidiki latar belakang Adam hingga menjadi eksekutor di kota yang sebelumnya dikenal paling aman di Amerika tersebut. Selain kesedihan mendalam dari orangtua dan kerabat korban, banyak cerita muncul soal pengorbanan para guru.
Satu diantaranya tentang aksi 3 guru yang rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan murid-murid yang berusia 5 sampai 10 tahun. Kisah heroik lain dilakukan guru musik, Maryrose Kristopik. Dia menggiring 15 anak untuk bersembunyi di dalam lemari.
Namun upaya untuk menyembunyikan anak-anak itu diketahui Adam. Dia pun mendatangi lemari tersebut dan berteriak memaksa membuka pintunya. Kristopik pun berusaha menahannya dan tak pelak dirinya menjadi sasaran tembak Adam yang secara brutal memberondong pintu seraya terus memaksa membuka pintunya.
Jika guru lain memilih bersembunyi di bawah meja dan lemari bersama murid-muridnya, Hochsprung, Sherlach, dan Soto tanpa ragu menyongsong maut dengan menjadi perisai hidup menghalangi tembakan Adam yang ditujukan pada para murid yang saat itu tengah menjerit ketakutan.
"Victoria Soto melindungi anak-anak kelas satu dari tembakan Adam dengan tubuhnya," ucap seorang saksi mata seperti ditulis ABC News.
"Dia (Kristopik) adalah pahlawan. Karena dia, anak saya sekarang masih hidup," kata orangtua murid Brenda Lebinski. Setelah puas membantai para korbannya, Adam kemudian bunuh diri. Pembunuhan di Sandy Hook tercatat sebagai aksi kebrutalan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat setelah tragedi di Virginia Tech yang menewaskan 32 orang. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jong-un Sukses Rebut Simpati Korut
Redaktur : Tim Redaksi