Kisah Pejabat Punya Istri Cantik, Ketagihan Pelukan Perempuan Lain, PNS Juga, Gempar!

Senin, 09 November 2020 – 08:34 WIB
Astri Marini cerita kelakuan suaminya, Zul, PNS Asahan yang ditemukan tanpa celana dan pingsan di mobil bersama selingkuhannya. Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Astri Marini, guru PNS salah satu SD Negeri di Kabupaten Asahan, Sumut, bercerita panjang lebar kisah pedih yang dialami selama berumah tanggal dengan Zulkifli.

Zulkifli alias Zul merupakan PNS, dengan jabatan sebagai Korwil Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

BACA JUGA: Sebelum Begituan dengan Selingkuhan di Mobil, PNS Minta Jatah kepada Istrinya yang Cantik

Pada Juni 2020, Zul tepergok pingsan tanpa celana di mobil, bersama dengan perempun selingkuhannya, yang juga seorang PNS.

Astri bercerita. selama 10 tahun menjalani bahtera rumah tangga, hanya dua tahun dirinya bisa mengicip manisnya madu pernikahan.

BACA JUGA: Hati Siapa yang Tak Hancur, Suami dan Selingkuhan Mengaku 7 Kali Begituan di Jam Kerja PNS

Riak-riak rumah tangga mereka mulai muncul di tahun ketiga pernikahan.

Zul ternyata tipe pria petualang, yang tidak puas dengan satu perempuan.

BACA JUGA: Analisis Roy Suryo soal Video Dewasa Mirip Gisel, Oh Ternyata

Astri Marini (kanan) didampingi Zulfarida Marpaung ke Kantor KASN Jakarta. Foto: dokumen pribadi for JPNN.com

Kecantikan dan karir Astri yang bagus sebagai guru PNS salah satu SD negeri di Kabupaten Asahan, tidak cukup kuat mengikat Zul.

Zul masih saja mencari kehangatan dan kepuasan dari pelukan perempuan lain.

Astri bukan perempuan bodoh. Dia tahu kelakuan suaminya itu.

Namun, atas nama cinta yang begitu besar, Astri rela dikhianati berkali-kali.

Astri selalu memaafkan, karena ingat ketiga anaknya.

Astri berupaya menutupi keburukan atau aib suaminya itu.

Sampai suatu ketika, kerabat Astri memergoki Zul dan H (pasangan selingkuh Zul yang viral) tengah berkencan.

Di mata kerabat Astri, keakraban Zul dan H layaknya pasangan suami-istri, bukan sekadar rekan kerja.

Apalagi Zul posisinya Korwil Sinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan H merupakan Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti.

Sehingga sangat tidak masuk akal bila mereka bertemu untuk membahas pekerjaan.

Laporan perselingkuhan Zul ini diterima Astri dan kemudian dikonfirmasi ke suaminya.

Namun Zul membantahnya dan berpesan ke istrinya jangan mudah percaya omongan orang.

Sebab bisa saja ada yang tidak senang melihat kehidupan Astri dan Zul yang mulai hidup enak sehingga berupaya mengganggu keharmonisan rumah tangga mereka.

Entah kenapa Astri selalu bisa dilunakkan dengan rayuan dan omongan Zul.

Walaupun hati kecilnya selalu membisikinya bahwa Zul bertahun-tahun main hati dengan banyak perempuan.

Namun Astri tetap bisa menerima alasan suaminya itu. Termasuk perselingkuhan Zul dengan H.

Belum lama kejadian tersebut, bukti Zul berpacaran dengan H terkuak lagi.

Pesan mesra H masuk di ponsel Zul dan dibaca Astri.

Perempuan inisial H itu menuliskan kalimat, "selamat pagi saying, lagi ngapain. Aku kangen."

Astri pun langsung menelepon H dan memaki-maki. "Saya bilang, hai lon**, ngapain kamu bilang sayang-sayang ke suami orang. Apa ndak ada laki-laki lain yang bisa kamu gaet," cerita Astri kepada JPNN.com, Sabtu (7/11).

Dari seberang telepon, H mengaku salah sambung dan minta maaf.

Amarah dan rasa cemburu yang sudah lama dipendam Astri langsung dimuntahkan ke Zul.

Astri yang sangat mencintai suaminya itu pun menuntut kejujuran Zul.

Astri bertanya apakah Zul memang pacaran dengan H. Namun, Zul dengan wajah tanpa dosa mengatakan tidak benar.

Zul bilang, biasalah namanya PNS yang punya jabatan bagus pasti banyak penggodanya.

Zul memeluk Astri sambil membisikkan rayuan maut yang bikin hatinya meleleh lagi.

Di depan Astri dan anak-anaknya Zul bersumpah.

"Zul bersumpah dan bilang ‘Demi Allah, abang tidak mengkhianati adik. Abang cinta adik dan anak-anak. Kalau abang bohong, biar abang ditabrak motor’," kata Astri menirukan ucapan Zul.

Setelah itu keduanya kembali mesra. Namun, Astri tetap meminta bertemu dengan H.

Permintaan Astri diiyakan Zul. Astri juga minta didampingi keluarganya.

Walaupun keberatan dengan alasan ini masalah rumah tangga mereka, Zul akhirnya setuju.

Akhirnya terjadi pertemuan Zul, H, Astri dan adiknya Zulham di sebuah taman.

H tidak ditemani suaminya dengan alasan bekerja di Malaysia.

Dalam pertemuan itu, emosi Astri kembali meledak karena melihat tingkah H yang cuek seolah tidak menganggap Astri sebagai istri sah Zul.

H bahkan seperti ingin memberikan sinyal kalau Zul memang sudah jadi pasangan selingkuhnya.

Sebagai istri, Astri bisa merasakan suaminya itu memang sudah main hati dengan H.

Berusaha tegar, Astri kembali menanyakan apakah keduanya ada hubungan atau tidak.

Lagi-lagi Zul dan H membantah. Keduanya mengaku berhubungan sebatas rekanan kerja.

Astri tidak percaya dan kembali mengingatkan agar keduanya berhati-hati.

Sebagai PNS di bawah naungan Dinas Pendidkan Kabupaten Asahan, harus menjaga kode etik.

Keduanya juga harus ingat konsekuensi bila berselingkuh apalagi di jam-jam kerja.

H tanpa rasa bersalah balik mempertanyakan maksud Astri. Astri terpancing emosinya.

Minta keduanya bersumpah bila benar tidak ada perselingkuhan itu. Mungkin sumpah terlalu murah bagi H dan Zul, keduanya dengan entengnya bersumpah.

Tidak berhenti di situ, Astri menasihati Zul dan H, bila memang saling mencintai, halalkan saja hubungan keduanya. Dengan catatan ceraikan dulu Astri.

Astri mengatakan, buat apa mempertahankan rumah tangga bila salah satu tidak cinta lagi.

Seperti adegan di sinetron, Zul memelas dan merayu Astri.

Dia menolak menceraikan Astri dan berjanji berubah.

Janji tidak berhubungan lagi diucapkan Zul dan H menjelang bulan Ramadan 2020 itu diterima Astri.

Keduanya pun menjalani Ramadan Mubarak dengan sukacita.

Astri meladeni suaminya seperti biasa karena tidak ada masalah lagi.

Walaupun sesibuk apapun, Astri selalu menempatkan posisinya sebagai istri yang baik. Baik di dapur maupun urusan ranjang.

Dasar playboy kelas buaya raksasa, Zul kembali kambuh penyakitnya.

Astri menemukan bukti suaminya masih berhubungan dengan H saat membaca pesan selingkuhannya minta bertemu dan "main" lagi karena sudah kangen.

Astri yang akan menyiapkan makanan sahur mengamuk. Dia tidak menyangka Zul kembali mengkhianatinya. Padahal belum sebulan dia berjanji akan berubah.

Astri menuntut diceraikan Zul tetapi ditolaknya. Seperti sudah tahu kelemahan Astri, Zul kemudian memeluk istrinya dan menjejali dengan rayuan maut yang bikin hati ibu guru ini kelepek-kelepek.

Astri menyerah dan kembali memaafkan Zul. Alasannya, Allah SWT saja mau memaafkan hamba-Nya, apalagi dia yang manusia biasa.

Astri ingat tidak lama lagi Idulfitri, tidak elok bila keduanya berpisah di saat hari kemenangan umat Islam.

Keduanya kembali mesra tetapi Astri curhat ke rekan-rekannya sesama guru. Mereka memberikan kekuatan kepada Astri untuk bersabar.

"Perasaan saya waktu itu seperti balon yang terus ditiup dan siap meledak. Cuma teman-teman saya yang bikin adem. Mamak di Medan gak tahu masalah ini karena saya umpetin," tuturnya.

Saran teman-temannya itu dituruti Astri. Dalam setiap salatnya, selalu diselipkan doa, agar diberikan petunjuk dan tunjukkan kebenaran yang sebenar-benarnya.

Tidak hanya berdoa, Astri pun ingin mengubah sikapnya agar Zul tidak lagi selingkuh. Informasi pengasuh anaknya, Zul sempat curhat.

Dia ingin beli rumah sendiri karena malu tinggal di rumah yang mereka tempati sekarang. Sebab, itu rumah pemberian orang tua Astri.

Zul juga mengaku malu bila bertemu orang-orang sekitar perumahan.

Katanya, Zul bisa jadi seperti sekarang karena usaha Astri yang memang berasal dari keluarga cukup terpandang.

Astri mengalah, dia menyetujui keinginan Zul mencari rumah di wilayah yang tidak dekat keluarga keduanya. Astri malah menawarkan diri untuk menyicil KPR-nya.

"Jadi di bulan Ramadan itu semua sudah bagus-bagus sampai pelakor itu kirim WhatsApp minta berhubungan begituan sama Zul karena sudah kangen," kata Astri dengan nada emosi.

Ramadan berakhir, tibalah Idulfitri. Situasi berjalan seperti biasa.

Sampai pada 4 Juni 2020, Zul pamit ke istrinya hendak ke Inspektorat Kabupaten Asahan untuk rapat sekalian ambil gaji. Hingga pukul 20.00 tidak ada kabar dari suaminya.

Astri berpikir, mungkin Zul mampir di rumah ibunya. Astri yang sibuk mengurus anaknya yang sakit tidak mau mengganggu suaminya.

Sekitar pukul 22.30 dia mendapat telepon dari saudara iparnya mengabarkan Zul dibawa ke rumah sakit. Astri didampingi keluarganya langsung ke rumah sakit.

Tiba di sana sudah banyak wartawan dan polisi. Astri masih belum tahu masalahnya. Dia masih merawat suaminya itu.

Astri kemudian dimintai keterangan oleh polisi dan diminta membuat laporan.

Dari situ hancur lebur hati Astri. Perempuan tiga anak ini ambruk dan mengurung diri di kamar.

Laporan ke polisi diwakilkan Zulham, adiknya. Sementara Astri yang kadung malu karena Zul sudah mencoreng nama baik dirinya, orangtuanya, anak-anak, serta keluarga besar.

Jiwa Astri tertekan dan hampir mengakhiri hidupnya. Astri stres berat dan hampir kehilangan akal sehatnya.

Beruntung ada keluarganya yang selalu mendampingi Astri, memberikan kekuatan dan menghiburnya.

Tiga bulan Astri tidak mau keluar dari kamar. Dia benar-benar menutup diri.

Astri baru keluar saat sidang perdana suaminya pada Agustus 2020. Di situ Astri memberikan kesaksian bahwa Zul dan H bukan khilaf melakukan perselingkuhan.

"Saya katakan kepada hakim kalau khilaf hanya sekali. Ini mereka melakukan hubungan begituan berkali-kali, itu sudah berzina namanya dan disengaja," serunya.

Semua pernyataan Astri tidak satu pun dibantah Zul dan H. Saat sidang perdana, Zul dan H tidak malu-malu lagi menunjukkan kemesraan.

Bahkan Astri menilai, H seolah-olah ingin menunjukkan kalau dia lah pemenang dalam pertarungan itu. Dia berhasil mendapatkan Zul.

"Pelakor itu juga seolah-olah ingin menunjukkan, ini lah saya. Kalau ingin laki-laki bisa dia dapatkan dan tidak mungkin dipecat. Saya marah besar, makanya saya bertekad, keduanya harus mendapatkan sanksi berat sesuai tindakan asusila yang dibuat mereka," tegasnya.

Sidang kedua, Astri diminta tidak hadir dan cukup diwakili jaksa. Namun, Zulham, adik Astri tetap memantau.

Hari ketiga, Astri dan keluarganya kembali hadir di persidangan. Walaupun tidak bisa masuk dalam ruang sidang, mereka sabar menunggu sidang.

Usai sidang, Astri dan ibundanya, Zulfarida Marpaung membawa foto Zul dan H yang pingsan di mobil tanpa celana.

Foto itu sengaja dicetak besar oleh Zulfarida dan ditunjukkan ke pasangan selingkuh itu. Yang kebetulan juga sempat jadi perhatian pengunjung sidang.

"Saya tunjukkan fotonya ke Zul dan H. Saya bilang inilah perbuatan kalian yang bikin malu keluarga," sambung Zulfarida.

Saat itu sempat terjadi keributan baik dari keluarga Zul dan Astri. Zulfarida meneriakkan ke Zul, sudah bikin anaknya hampir gila karena perbuatannya.

Sebagai seorang ibu, Zulfarida menceritakan bagaimana terlukanya dia mendengar putri kesayangannya dikhianati Zul bertahun-tahun.

Dia juga tidak tahu betapa bertahun-tahun anaknya itu tertekan tetapi tidak pernah mengadu pada keluarga.

"Anak saya delapan tahun diam karena terlalu cinta pada suaminya. Dia berontak setelah perzinaan itu viral di medsos," ucapnya.

Zulfarida juga menceritakan, sampai saat ini, dia masih menemani anaknya tidur. Ini untuk menjaga jangan sampai Astri mencoba bunuh diri.

Sejak Juni hingga sekarang, segala upaya sudah dilakukan agar Astri bangkit dan mau berjuang untuk mendapatkan keadilan.

"Sudah banyak dana yang kami keluarkan untuk membuat Astri bangkit dan mendapatkan keadilan. Dan kami yakin upaya ini akan ada hasilnya. Semoga Pak Bupati Asahan bisa memberikan keadilan bagi anak saya. Tuntutan anak saya, Zul harus dipecat dari PNS agar tidak menimbulkan citra negatif," tandasnya. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PNS   Selingkuh   pejabat   asahan  

Terpopuler