Kisah Pengejewantahan Pancasila Antara Petugas dan WBP Lapas Pekalongan

Jumat, 25 Agustus 2017 – 22:07 WIB
KOLABORASI: Petugas Lapas Kelas IIA Pekalongan Anang Saefulloh (kiri) bersama salah satu WBP bernama Simon Lo yang berkolaborasi menciptakan lagu NKRI Adalah Pancasila untuk loba cipta lagu Ditjen Imigrasi. Foto: Kemenkumham

jpnn.com, PEKALONGAN - Seni memang bisa jadi jembatan perbedaan. Itu pula yang terjadi di Lembaga Pemayarakatan Kelas IIA Pekalongan.

Petugas di Lapas Pekalongan, Anang Saefulloh berkolaborasi dengan salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) bernama Simon Lo untuk menciptakan karya seni. Keduanya membuat lagu beriama mars berjudul NKRI Adalah Pancasila.

BACA JUGA: 172 Pelajar Ikut Seleksi Calon Duta HAM

Tugas Anang di Lapas Pekalongan adalah menyusun rencana kerja anggaran sekaligus pejabat pengadaan barang dan jasa. Dia juga dipercaya sebagai ketua Kelas Inspirasi Lapas Pekalongan.

Karena posisi sebagai ketua kelas inspirasi itu pula Anang bertugas memantau kreativitas para WBP Lapas Pekalongan. Dari situlah Anang mengetahui kemampuan Simon bermain musik.

BACA JUGA: Menkumham Beri Penghargaan untuk 2 Penyuluh Hukum Teladan BPHN

Simon memang biasa bermusik saat acara kerohanian di aula gereja Lapas Pekalongan. Musik pula yang membuat Simon dan Anang merasa klop.

Nah, pada  saat Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi)  Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar lomba cipta lagu nasional berjenis mars atau himne, Anang dan Simon langsung tertarik. Sipir dan napi yang punya hobi sama soal musik itu pun memutuskan ikut lomba cipta lagu yang diselenggarakan salah satu unit kerja di Kemenkumham tersebut. 

BACA JUGA: Menkumham Harapkan Nota Kerja Sama dengan Vietnam Segera Ditindaklanjuti

“Saya yang menciptakan lirik, sedangkan yang mengaransemen alunan musik dikerjakan oleh Simon. Hasilnya terciptalah lagu yang berdurasi selama 1 menit 46 detik diikutsertakan dalam lomba cipta lagu berudul NKRI Adalah Pancasila,” ujar Anang, Jumat (25/8).

Anang menyebut lirik NKRI Adalah Pancasila sarat makna, khususnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Indonesia. Yakni tentang pengejawentahan Pancasila sebagai ideologi negara.

Menurutnya, NKRI Adalah Pancasila juga memiliki makna bahwa Indonesia tetap bersatu meski di dalamnya ada perbedaan dan keragaman. Sebagai contoh, Anang beragama Islam, sedangkan Simon merupakan nonmuslim.

“Saya orang Jawa dan Simon keturunan Tionghoa. Saya mencari titik persamaan walau berbeda. Atas nama anak bangsa Indonesia,” tuturnya menjelaskan.

Ditjen Imigrasi berencana mengumumkan pemenang lomba cipta lagu pada Minggu (27/8) mendatang. Anang dan Simon pun sudah siap dengan apa pun keputusan panitia lomba.

Bagi Anang dan Simon, yang terpenting  upayanya mengejewantahkan Pancasila melalui musik dan lagu bisa tersebar secara luas. Harapannya, anak-anak bangsa bersatu seperti lirik lagu NKRI Adalah Pancasila.(adv/jpnn)

Berikut ini lirik lagu NKRI Adalah Pancasila;

NKRI mari kita jaga bersama
NKRI adalah rumah besar kita
Berdaulat mandiri berkepribadian
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berbeda-beda budaya dan bahasanya 
Kita semua disatukan Pancasila
Dengan Pancasila kita rukun sentosa
NKRI adalah Pancasila
Semboyan Bhineka Tunggal Ika
Yang berarti berbeda tetap satu jua
Mari kita jaga bersama-sama

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanwil Kemenkumham Riau Beri Klarifikasi soal Temuan ORI


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler