jpnn.com - KALIDERES – Polisi yang meninggal di ujung senjata api (senpi) sendiri kembali terjadi. Jumat malam (15/5), Brigadir Wahyudi, 29, anggota Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, tewas mengenaskan setelah menembakkan pistol ke kepala sendiri. Diduga, dia nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis karena motif asmara.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos, sebelum insiden tersebut terjadi, Wahyudi datang ke rumah kontrakan Dewi Ayu, 27, di Perumahan Citra Garden 2, Blok P5, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis siang (14/5), sekitar pukul 14.00. Dewi tinggal di kontrakan itu baru dua minggu. Sebelumnya, dia beserta keluarganya tinggal di kontrakan di Perumahan Palem, Cengkareng.
BACA JUGA: Nekat Masuk Surabaya, Siap-siap Ditembak
’’Belum lama, dia (Dewi) menempatinya. Sesekali, dia datang malam dengan diantar laki-laki,’’ ujar Rasman, sekuriti Blok P5 Citra Garden kemarin (16/5).
Sekitar pukul 17.00, Dewi dan Wahyudi pergi keluar dengan mengendarai Avanza silver nopol B 1884 TRE. Sebelum jalan-jalan, Dewi meminta Wahyudi mengantar ke rumah neneknya, Sukaesih, di Jalan Utama Raya, Cengkareng Barat, Cengkareng. Jarak kontrakan Dewi dengan rumah neneknya hanya sekitar 5 kilometer.
BACA JUGA: Ketiduran di Teras, Laptop dan HP Digondol Maling, Untungnya...
’’Iya, sebelum kejadian, Dewi mampir ke sini. Katanya, dia mau cerita ke saya tentang Yudi (Wahyudi),’’ ungkap Sukaesih saat ditemui di rumahnya.
Meski tinggal dengan orang tua dan adik-adiknya di rumah kontrakan di Perumahan Citra Garden tersebut, sejak kecil, Dewi sangat dekat dengan sang nenek. Menurut Sukaesih, Dewi dan Yudi saling kenal sejak tahun lalu.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Dua Pembunuh Sopir Angkot
Saat itu, Yudi mengaku sebagai anggota polisi di Polres Jakarta Pusat dan masih bujangan. Hubungan mereka semakin dekat. Bahkan Sukesih sudah menganggapnya seperti anak.
Eh, sekitar sebulan lalu, Sukaesih baru mengetahui bahwa Yudi sudah beristri. Tetapi, pernikahannya disebut sedang berada dalam proses perceraian. Dewi pun telah mengetahui bahwa Yudi sudah berumah tangga. Namun, perempuan muda tersebut tidak berterus terang kepada neneknya.
’’Baru bulan kemarin, Dewi bilang ke saya bahwa Yudi mau bercerai sama istrinya. Saya kan langsung kaget,’’ sambungnya.
Singkat cerita, pada Jumat (15/5), sekitar pukul 21.00, Yudi dan pacarnya itu pulang ke rumah Dewi di Perumahan Citra Garden.
Saat itu, di rumah itu, ada Djodi Rider Putra, 19, dan Davi Rider Putra, 22. Keduanya adalah adik Dewi. Selain itu, ada Ario Anugrah, 21, teman Djodi. Ibu Dewi, Desi Sukma, 42 juga ada di rumah.
Malam itu, Dewi dan Yudi berada di lantai 2. Sesekali terdengar suara pertengkaran. Namun, tidak lama kemudian, doorrr…
Suara letusan senpi itu mengejutkan semua orang yang ada di rumah.
Mereka langsung bergegas naik ke lantai 2. Mata mereka terbelalak ketika melihat tubuh Yudi sudah terkulai dengan luka di pelipis kanan. Darah segar masih mengalir dari kepala korban.
Di kaki kiri Yudi yang malam itu mengenakan kaus merah dan celana pendek terlihat senpi jenis revolver. Di atas dekat kepala korban, terlihat satu proyektil peluru yang penyok. Dewi berada tidak jauh dari tubuh korban. Dikabarkan, dia hanya bisa terpana sambil terisak. Dia terkulai lemas. Peristiwa tersebut lalu dilaporkan ke polisi.
Kanitreskrim Polsek Kalideres AKP H Khoiri menuturkan, pihaknya sudah memeriksa lima saksi, termasuk Dewi. Namun, kata dia, perempuan muda itu belum menjelaskan banyak hal soal keributan dengan Yudi. ’’Dugaan sementara masih bunuh diri. Kami masih memeriksa saksi-saksi,’’ terangnya. (gum/raf/hud/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Mobil Berpengalaman Ini Berhasil Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi