Kisah Riko, Pembunuh Mantan Pacar Karena Cemburu

Kamis, 20 Juni 2013 – 13:26 WIB
"SAYA menyesal kenapa saya tidak sama-sama mati dengan Rina, karena saya ingin berdampingannya sampai mati. Dan InsyaAllah saya akan menyusul Rina." Kalimat putus asa itu keluar dari mulut Syafriko (25), mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK Dharmasraya, yang menusuk mantan pacarnya, Rina Mutiara (23) hingga tewas, karena cemburu sudah diduakan.

HENDRI PRATAMA--POSMETRO Padang (Grup JPNN)

Riko betul-betul seperti orang frustasi. Ia baru mengetahui informasi, jika wanita yang dipujanya itu, meninggal dunia di RSUD Sungaidareh Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumbar, Selasa (18/6) pukul 20.20 WIB. Ia pun tidak menyangka, tusukan pisau secara membabi buta itu menyebabkan Rina tewas.

"Saya ingin mati berdua dengan Rina saja. Kalau kami tidak bisa disatukan ketika hidup semoga di alam lain kami bisa bersatu," imbuh Syafriko, di ruang pemeriksaan Mapolres Dharmasraya.

Diceritakan Riko, ia mengenal Rina melalui facebook. Dari perkenalan itulah, keduanya resmi berpacaran sejak setahun lalu. Awalnya kisah percintaan mereka berjalan mulus dan tidak ada masalah. Namun, 1 Juni lalu, secara sepihak Rina memutuskan hubungan dengan Riko.

Akan tetapi, karena terlalu sayang, Riko tidak mau putus dengan gadis yang sudah mengisi hari-harinya selama satu tahun terakhir. Setelah dibujuk, Rina tetap bersikeras tidak mau balik dengan Syafriko.

Puncak kekecewaan Riko kepada Rina, saat ia mengetahui Rina sudah berpacaran dengan laki-laki lain. Ketika itu, 9 Juni, Riko mengetahui jika Rina membuat akun facebook lain. Rina menulis berstatus berpacaran dengan orang lain. "Saat saya mengetahui kalau Rina membuat FB baru, dan sudah berpacaran, hati saya sangat sakit pak. Karena itu saya minta penjelasan dari Rina. Namun tidak pernah dijawab dengan jelas olehnya," ujarnya.

Kata Riko, Selasa pagi, sebelum penusukan terjadi, ia sempat menghubungi Rina dan mengobrol lama dengan Rina sekitar satu jam, namun dalam percakapan tersebut yang ada hanya pertengkaran antara keduanya. Lalu, sekitar pukul 11.00 WIB, Rina kembali menghubungi Riko. Dalam perbincangan itu tidak hanya Syafriko dan Rina saja yang berbicara. Pacar baru Rina juga ikut terlibat melalui confeerence call.

"Yang ada saat itu, kami saling memaki dan mengancam. Kemudian Rina menyuruh saya dan pacar barunya datang ke rumah Ice (sahabat korban) di Pasar Sialanggaung," kata Riko.

Lalu, Riko yang tengah berada di rumah temannya di Gunung Medan, langsung menuju ke rumah Ice. Saat itu, Riko membawa sebilah pisau dapur yang ada di rumah tersebut tanpa sepengetahuan temannya tersebut. "Saya membawa pisau. Sambil bercanda saya juga sempat berpesan kepada teman di rumah, kalau saya dipenjara tolong saya dilihat. Namun kalau saya mati, tolong dikuburkan dekat Rina, karena saya sayang dengan Rina," sebut Riko.

Sebelum itu Syafriko juga sempat mengirim SMS kepada teman-temannya. Isi SMS itu adalah; "kalau saya mati tolong saya dikuburkan didekat Rina". Namun hal itu hanya dianggap bercanda, karena pelaku dikenal suka bercanda di kalangan teman-temannya.

Sesampai di rumah Ice, Riko hanya mendapati Rina. Awalnya mereka berdua berbincang biasa, namun berakhir panas. Rina juga sempat mengatakan kepada Riko; "kalau abang tak ada perasaan bunuh saja, tapi kalau ada perasaan, biarkan Rina dengan dia (pacar baru korban)".

Mendengar perkataan Rina itu, Riko kalap. Dia mengeluarkan pisau dan menghujamkan ke paha dan punggung Rina beberapa kali. Meski Rina sempat melawan dengan memegang tangannya, Riko tetap saja menusuk Rina. Setelah itu, Riko diamankan warga. "Saya kalap dan menyesal," katanya.

Sementara, Kapolres Dharmaraya, AKBP Bondan Witjaksono mengatakan, pelaku masih ditahan di Mapolres Dharmaraya dengan penjagaan khusus. Pemeriksaan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologis penusukan. "Pelaku bisa diancam hukuman mati," kata AKBP Bondan. (**)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patah Hati, Cewek Tenggak Racun Serangga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler