jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, semua pihak harus bersiap mengantisipasi gempa.
Dia menceritakan kisahnya saat Jakarta terdampak gempa 5,6 skala ritcher yang berpusat di Lebak, Banten, 26 Januari 2018.
BACA JUGA: Sandi: Tanah Abang Terus Menjadi Pemikat, itu jadi Berkah
Saat itu, Sandi mengaku tidak mengetahui harus berbuat apa.
"Saya rasa belajar dari sejarah. Gempa itu telah terjadi beberapa kali di Jakarta. Bahkan 26 Januari lalu, saya lagi ketemu para anchor televisi tiba-tiba melihat lampu gantung di Balai Kota itu bergoyang. Rupanya di saat seperti itu saja kami belum siap," kata Sandi di gedung Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta Selatan, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Sandi Siap-Siap Tenggelamkan Pengotor Danau Sunter
Sandi mengaku tidak siap menghadapi gempa karena baru 3,5 bulan di Balai Kota.
Pria yang menggemari lari itu juga tidak mengetahui jalur evakuasi.
BACA JUGA: Anies Dilaporkan soal Jati Baru, Bang Sandi Ngomong Begini
"Protokoler mengarahkan ke tempat yang dirasa aman. Balik lagi ke atas. Setelah itu dikatakan tidak aman. Balik lagi ke bawah," kata Sandi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buang Sampah di Danau Sunter, Siap-siap Ditenggelamkan!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga