jpnn.com, SARANSK - Sejarah tercipta pada menit ke-53 laga Iran vs Portugal, setidaknya buat kiper Iran Alireza Beiranvand.
Dalam laga di Mordovia Arena, Saransk, Selasa (26/6), Beiranvand membuat superstar lapangan hijau, Cristiano Ronaldo malu.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Tinggalkan Rumah Lalu Tepis Penalti CR7
Beiranvand sukses mengantisipasi sepakan penalti Ronaldo, membuat skor tetap 1-0 buat Portugal. Di akhir pertandingan, kedudukan menjadi 1-1.
BACA JUGA: Inikah Momen Paling Menyedihkan Piala Dunia 2018?
Di balik catatan manisnya, penjaga gawang berusia 25 tahun itu sebenarnya punya cerita sedih, mengharukan.
BACA JUGA: Detik - Detik Drama di Pinggir Lapangan Spanyol vs Maroko
Guardian melansir, Beiranvand dulunya bekerja serabutan, kadang di pabrik pakaian, cuci mobil atau bahkan pembersih jalan.
Sebelum melakoni masa-masa perjuangan di jalanan, Beiranvand muda juga terpaksa melakoni kehidupan yang getir. Dia melarikan diri dari rumah.
Beiranvand membulatkan tekad untuk jauh dari keluarga karena ingin mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional.
Dia pun menjadi tunawisma. "Saya tidur di dekat pintu klub, dan ketika saya bangun di pagi hari, orang melempar koin buat saya. Mereka mengira saya pengemis," ujar Beiranvand.
Pemain yang kini bermain di klub Persepolis di Persian Gulf Pro League itu berjuang meraih mimpinya. "Ya, saya lama tidak merasakan sarapan enak," ujarnya.
Namun, kehidupan pahit kini berganti masa-masa manis. Mimpi Beiranvand terwujud. Andai Beiranvand punya buku harian, dia berhak menulis 'saya adalah kiper yang menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo'. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Piala Dunia 2018: CR7-Messi Harus Belajar Penalti pada Kane
Redaktur & Reporter : Adek