jpnn.com - Donwori -tentu saja bukan nama sebenarnya- punya niat baik saat menikah sekitar lima bulan silam. Istrinya -sebut saja Karin- adalah wanita malam.
Semula Donwori punya tujuan mulia saat menikahi Karin. Dia ingin membenahi wanita cantik yang juga kupu-kupu malam itu.
BACA JUGA: Janda Eksotis Urus Surat Cerai setelah Digandeng Bule
Gampangnya, Donwori mau mengajak istrinya berhijrah, seperti yang sedang jadi tren di kalangan selebritas. Namun, niat Donwori tak dibarengi ikhtiar yang lebih keras karena akhirnya memilih mundur.
Donwori yang pengin menikah sekaligus berdakwah untuk mengajak pasangannya hijrah, hanya sanggup bertahan lima bulan berumah tangga. Di samping Donwori kurang istikamah, Karin juga masih sulit diatur.
BACA JUGA: Jurus Selingkuh Istri untuk Balas Dendam kepada Suami Playboy
“Menyerah saya. Dikandani gak kenek, diseneni mbantah (dinasihati tak bisa, dimarahi melawan, red),” ujar Donwori bercerita soal Karin di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, Sabtu (20/9).
Donwori mengungkapkan, profesi istrinya semula adalah penyanyi kafe. Selain pintar bernyanyi, Karin juga berbodi seksi.
BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Jadi Tante Girang gegara Alat Vital Suami Kurang Gadang
Dengan daya tarik itu, Karin menyambi sebagai penyedia jasa bagi gadun-gadun kesepian. Donwori tak bisa menerima itu.
Menurut Donwori, saat menikah dahulu dirinya membuat kesepakatan dengan Karin. Dalam kesepakatan itu Karin bersedia berhenti dari profesi penyanyi kafe maupun teman bagi om-om senang.
Donwori tak mau suara dan aurat istrinya dinikmati laki-laki lain. Imbal baliknya adalah Donwori yang bekerja untuk mencukupi semua kebutuhan rumah tangga.
Semula Karin manut. Seminggu sebelum pernikahan, ia meninggalkan profesinya.
Tentu saja Karin tak serta-merta hijrah dan berjilbab. Namun, setidaknya dia memperlihatkan perubahan.
Hanya saja, Karin cuma berhenti dari profesinya sebagai penyanyi. Sebab, dia tetap menyediakan jasa sebagai teman para gadun.
Sudah berkali-kali Karin jalan-jalan dengan gadun. Tentu saja tanpa sepengetahuan Donwori.
Karin punya modus untuk melancarkan aksinya. Dia berpamitan dengan alasan mau pergi ke rumah teman, mengunjungi keluarga, ataupun belanja kebutuhan rumah di pasar.
Ndilalah, ada sepupu Donwori yang pernah melihat Karin digandeng pria paruh baya bertubuh gendut di pusat perbelanjaan. Tak sekadar melihat, sepupu Donwori itu juga merekam aktivitas Karin bersama selingkuhannya menggunakan ponsel.
Dalam video itu ada adegan Karin dirangkul dan dicium di tempat umum. Selanjutnya, video itu dikirim ke Donwori.
Meski demikian, Donwori tak langsung menalak Karin. “Masih saya maafkan, asalkan dia mau berbenah, gak ngulangi lagi. Dulu ya janji-janji gak ngulangi," ujarnya.
Namun, janji hanyalah janji. Beberapa minggu kemudian Karin kembali lagi ketahuan kencan dengan pria yang sudah pantas dipanggil opa.
Donwori pun murka. Ia langsung mendamprat Karin yang tak kunjung tobat nasuhah.
Saat itulah Karin lantas menyodorkan alasan untuk membenarkan kelakuannya. Karin mengaku ingin bergelimang duit terus.
"Wis biasa nyekel duwit akeh (Sudah biasa memegang uang banyak, red) dan langsung. Kalau menunggu jatah bulanan dari saya kurang dan kelamaan," ungkap Donwori.
Dari situlah Donwori menyerah. Dia merasa sudah gagal mengajak Karin hijrah.
"Sebenarnya pertimbanganya ya gak itu saja. Lah diajak sembahyang, males. Korah-korah, males. Pakaian seksi, gak mandek. Kok rasanya capek mau ngandani lagi," pungkas Donwori.(Radar Surabaya/sb/is/jay/JPR)
Redaktur & Reporter : Antoni