Ading Attamimi kelahiran Indonesia adalah fotografer profesional yang belajar memotret secara otodidak, Ia membagi waktunya antara Melbourne dan Jakarta. Ading meninggalkan karirnya di sektor keuangan untuk sepenuhnya menekuni dunia fotografi dan dia sekarang ditunjuk menjadi fotografer resmi Nikon Indonesia. Dengan menyelenggarakan workshop di berbagai dunia dia membantu orang lain menemukan kecintaan pada dunia fotografi, dan salah satu yang selalu dia dorong kepada murid-muridnya untuk selalu dilakukan adalah "jangan pernah berhenti belajar."

Ketika masih kecil, apa cita-cita anda?

BACA JUGA: Kyle Chalmers Rebut Emas 100 Meter Putra di Rio

“Jujur, cita-cita saya dulu menjadi pilot - hanya karena saya suka sekali dengan pesawat. Jika ayah saya pergi ke suatu tempat, saya hanya meminta model pesawat atau katalog sebagai oleh-oleh,"

Bagaimana ceritanya anda menjadi fotografer profesional?

BACA JUGA: Komunitas Cinta Berkain Indonesia di Australia

“Saya tidak pernah berencana menjadi seorang fotografer. Saya bekerja di sektor keuangan dan perbankan dan fotografi bagi saya hanya sekedar hobi saja sebelum menjadi passion. Pada suatu titik saya kemudian memutuskan untuk menekuni dunia fotografi sepenuhnya," The Hobbiton, Mata Mata, Selandia Baru

Supplied: Ading Attamimi

BACA JUGA: Ella Havelka, Balerina Aborijin Pertama di ‘Australian Ballet’

Mengapa anda memutuskan untuk membagi waktu antara Jakarta dan Melbourne? Bagaimana dua kota ini menginspirasi dan mempengaruhi karya fotografi anda?

“Saya bepergian antara Melbourne dan Jakarta karena Saya ingin mengunjungi ayah, saudara dan teman-teman kecil saya di Indonesia. Kemudian saya di sepanjang jalan bertemu dengan orang-orang baru dan saya pikir akan sangat baik kalau saya bisa memiliki klien berbasis di Jakarta, sehingga saya bisa bepergian ke sana secara gratis dan bisa bertemu dengan keluarga saya juga.

Dalam hal pengaruh terhadap karya saya, Melbourne memiliki porsi yang lebih besar. Saya memulai karir sebagai fotografer di Melbourne dan kota ini banyak sekali menginspirasi saya. Jakarta memiliki sudut-sudut yang unik juga untuk difoto, tapi tidak sebanyak di Melbourne.”

Apa lokasi memotret favorit anda di Australia?

“Saya senang sekali dengan kawasan Great Ocean Road [di Victoria] — kawasan itu selalu indah di semua kondisi cuaca dan dekat dengan Melbourne — dan Tasmania.” Matahari terbenam di Amstelveen, Belanda.

Supplied: Ading Attamimi

Tolong jelaskan bagi anda apa foto yang paling berkesan?

“Ini pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab. saya suka dengan semua foto yang saya buat dan tentu saja mereka semua berkesan.

Saya mungkin bisa katakan foto kincir angin di Amstelveen di Belanda. Sebagai anak yang lahir di Indonesia, saya suka sekali dengan sepak bola dan tim favorit saya adalah Belanda. Saya memang bermimpi sekali bisa mengunjungi Belanda dan bermain sepak bola disana. Tapi hal ini tidak kesampaian jadi saya menciptakan dan menjalankan workshop fotografi di Amsterdam dan London."

Apa yang terbersit dalam pikiran anda ketika sedang memotret?

“Jujur, saya ingat dengan ibu saya yang tercinta. Dia sudah meninggal tahun 2007 lalu dan salah satu tekad saya adalah membawanya mengunjungi tempat-tempat yang cantik di dunia. Saya berhasil pergi ke Belanda, tapi sayangnya tidak bersama dia,"

Mengapa foto yang satu ini sangat berkesan bagi anda?

“Pergi ke Eropa dan Australia itu jauh dan tidak murah. Menjadi fotografer otodidak selama tiga tahun, mengajar audiens Eropa adalah sesuatu yang layak untuk dikenang." Kembang api di Burj Al Arab, Dubai, Uni Emirat Arab.

Supplied: Ading Attamimi

Sebagai fotografer, apa yang memotivasi anda?

“Terkadang saya ingin menyingkirkan kamera saya dan hanya meningkati waktu saya saja, tapi saya tidak bisa. Bahkan ketika saya pergi dengan keluarga saua ke cafe, saya selalu membawa kamera untuk memfoto anak-anak saya, sulit sekali bepergian tanpa kamera lengkap. Mengunjungi tempat-tempat yang indah seperti ini sangat memotivasi saya. ada banyak sekali tempat yang hendak dituju dan dijelajahi,"

Anda juga mengajar workhop fotografi di seluruh dunia. Berikan dua tips untuk menjadi fotografer?

“Temukan gaya anda sendiri dan selalu terus belajar. Teknologi fotografi - lensa, teknologi kamera bahkan peranti unak untuk mengeditnya — selalu berubah. Selalu ada teknologi baru setipa tahun dan selalu ada ruang untuk memperbaharuinya," Hunua Falls, Auckland, Selandia Baru.

Supplied: Ading Attamimi

Bayangkan anda memiliki peluang untuk menjadi tuan rumah pesta berbekyu - dimana saja di Australia. Jika anda bisa mengundang 3 orang tamu Australia (sudah mati atau masih hidup) — siapa yang akan anda undang? apa menu yang disajikan dan dimana anda ingin pesta barbekyu itu diselenggarakan?

“Aktor Australia favorit saya, Hugh Jackman. Pemain sepak bola tim Socceroos favorit saya, Harry Kewell. dan model favorit saya, Miranda Kerr. Akan ada banyak daging. Benda-benda standar pesta barbekyu — steak, chops, sosis dan salad sayuran. Tentu saja di Melbourne, kita punya banyak tempat yang indah. hanya perlu ditentukan apakah pada musim semi atau musim panas, itu saja!," katanya.

Apa saran anda pada diri anda sendiri pada usia 15 tahun?

“Jangan berhenti belajar." Matahari terbenam di Merlion Park, Singapore.

Supplied: Ading Attamimi

Simak kisah menarik lainnya di akun Facebook Australia Plus Community, dan follow kami di Twitter dan Instagram.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duta Olimpiade Swisse di Rio: Rowie Webster

Berita Terkait