Kisah Sukses Oktria Nofianti, Gadis Penyandang Disabilitas Netra yang Miliki Suara Emas

Minggu, 19 Desember 2021 – 11:04 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Oktria Nofianti, gadis penyandang disabilitas netra dan keluarga KPM PKH yang memiliki suara emas. Foto: Kemensos

jpnn.com, PANGKAL PINANG - Ada yang istimewa pada kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini di rumah dinas Wali Kota Pangkal Pinang kemarin.

Undangan yang hadir pada penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tersita perhatiannya pada sosok gadis yang memiliki suara merdu.

BACA JUGA: Kemensos Beri Bantuan Atensi pada HKSN 2021, Risma Ingatkan soal Kesetiakawanan

Pemilik suara emas tersebut adalah Oktria Nofianti, penyandang disabilitas netra (low vision).

Gadis 20 tahun ini merupakan anak ketiga Kastini, keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dengan komponen pendidikan kategori anak SMA.

Saat ini, usia Oktria masih duduk di bangku kelas XII di SMALB YPC Pangkal Pinang.

BACA JUGA: Kemensos Adakan Pelatihan bagi Command Center Terkait Masalah Sosial

Keterbatasannya tak menghentikan prestasi anak yang tinggal di Bukit Merapin, Pangkal Pinang ini.

Saat ditemui di rumahnya, Oktria menceritakan awal mula menyukai musik dari kecil karena sering mendengarkan lagu.

BACA JUGA: Risma Memotivasi Agil, Kemensos Bantu Pengalihan dari BPJS Mandiri Jadi PBI-JKN

Saat masuk sekolah, ia ditawari ikut lomba.

Tak disangka, pertama kali ikut lomba pada 2013, dia mendapatkan juara II tingkat provinsi.

Cerita sukses Oktria terus berlanjut.

"Yang paling berkesan lagi, tahun 2016, bisa ke Manado, bisa naik pesawat. Tahun 2020 juga itu dapat juara I, meskipun secara daring," kata Oktria.

Selain menyanyi, Oktria juga menguasai salah satu cabang olahraga boci yang juga menghantarkannya meraih juara.

"Saya pernah mengikuti lomba Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN), dan Alhamdulillah mendapatkan juara I tingkat provinsi dan harapan I nasional. Cabang lomba yang diikuti adalah boci (bocce)," kata Oktria.

Bocce adalah salah satu jenis olah raga yang dilakukan dengan teknik melempar atau menggulung bola berat sedekat mungkin ke bola target kecil.

Bantuan Kemensos

Mensos Risma telah hadir di Pangkalpinang sejak kemarin.

Selama sehari penuh, Mensos melakukan kegiatan di sejumlah titik, termasuk menyerahkan bantuan.

Bantuan logistik Kemensos untuk Provinsi Bangka Belitung tercatat senilai Rp 727.328.390.

Untuk korban banjir rob di Kelurahan Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah, berupa paket sembako, perlengkapan kontak dan mengisi lumbung sosial senilai Rp 175.880.640.

Kemensos juga menyalurkan paket sembako untuk Kabupaten Bangka Barat sebanyak 300 paket senilai Rp 54 juta.

Di rumah dinas Wali Kota Pangkal Pinang, Mensos Risma menyerahkan bantuan Atensi senilai Rp 1.477.295.580.

Bantuan terdiri dari bantuan Atensi untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu, kewirausahaan, aksesibilitas, dan kebutuhan dasar.

Total penerima bantuan sebanyak 919 orang. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler