jpnn.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Bandung bernama Endah Permatasari menceritakan kisah suksesnya menjalankan bisnis di tengah persiangan yang sangat ketat.
Salah satu pemilik Maira Cookies dengan produknya kue macaron mengungkapkan usaha yang dilakoninya saat ini bermula dari hobi membuat cookies untuk anak-anak, terutama saat Lebaran sejak 2017.
BACA JUGA: Mengunjungi Kelawi, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan
Endah kemudian terdorong membuat usaha dengan kue macaron sebagai produk andalannya.
Macaron merupakan kue mungil nan cantik berwarna-warni yang berasal dari Prancis.
BACA JUGA: Klaster Rotan Trangsan Mendunia Berkat Pemberdayaan BRI, Begini Kisah Perjalanannya
“Pada 2019 saya dapat kesempatan mengikuti pelatihan di Bandung. Dari situ saya jadi kenal dengan banyak mitra penting untuk memasarkan produk kue kering saya, termasuk swalayan-swalayan ternama,” kata Endah menceritakan awal mulanya berbisnis.
Namun, di balik kesuksesan yang dicapainya saat ini, terlebih dahulu dia harus melewati berbagai rintangan.
BACA JUGA: Cara Unik BRI Peringati Hari Anak Nasional, Ajak Murid SD Belajar Tanam Hidroponik
Salah satunya saat Endah kesulitan mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya sebagai salah satu syarat utama agar produknya bisa dijual di swalayan ternama.
Setelah menunggu setahun, Endah akhirnya mendapatkan sertifikasi halal dan membuat kemasan Maira Cookies yang menarik.
Dia mulai memasarkan produk Crispy Macaron Maira Cookies ke beberapa mitra swalayan yang dikenalnya.
Seiring berjalannya waktu, Endah berhasil menjual produk usahanya di etalase UMKM yang tersedia di beberapa swalayan ternama di Bandung dan Cirebon.
Pada April 2021, Endah mencoba ikut BRIncubator atau inkubator bisnis UMKM di Bandung.
Program inkubasi dan akselerasi bisnis yang diselenggarakan BRI ini yang bekerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN Bandung.
“Awalnya, saya tidak berekspektasi apa-apa, tetapi dari ribuan peserta UMKM yang ikut BRIncubator, saya masuk seleksi 100 besar hingga akhirnya masuk sepuluh besar," ungkap Endah.
Dari sini, Endah mendapatkan beragam pelatihan, dan membuatnya dapat banyak ilmu dan akhirnya paham jika untuk membuat sebuah usaha harus punya visi misi yang jelas, legalitas, struktur organisasi, strategi bisnis, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pengembangan usaha.
"Inkubator bisnis tersebut saya ikuti sekitar kurang lebih enam bulan,” kenang Endah.
Dia pun menceritakan keunggulan keunggulan dari Crispy Macaron dari produknya yang dibuat dari tepung almond, putih telur, dan gula.
Selain bersertifikat halal, produk Maira Cookies juga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan.
Menurut Endah, produknya tak menggunakan bahan pengawet sama sekali namun mampu bertahan hingga sekitar setahun lamanya.
Selain Crispy Macaron, Maira Cookies juga memiliki produk andalan lain, yaitu Pampyron yang menggunakan gula palem dan Macana alias Macaron Kacang Tanah.
Selain bisa dijumpai di berbagai swalayan ternama di Bandung, produk Maira Cookies juga tersedia secara online di wellmairafood.co.id.
Endah mengaku per bulan usahanya bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta dengan masifnya bisnis Maira Cookies.
Padahal, di awal-awal dia hanya menggunakan modal pribadi dengan menjual beberapa aset yang dimiliki.
Namun, dengan pendampingan yang baik dari BRIncubator, Maira Cookies dapat memasarkan produknya tak hanya ke Bandung, tetapi sudah masuk ke berbagai swalayan dan toko oleh-oleh besar di Jabodetabek hingga Jawa Tengah.
Untuk memenuhi permintaan pasar, Maira Cookies kini sudah memberdayakan 40 pegawai.
Menariknya, Endah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat produksi.
Berkat program BRIncubator, Maira Cookies juga sering ikut acara bazar maupun pameran UMKM termasuk yang diadakan Rumah Kreatif BUMN di Jakarta.
Endah pun berharap Maira Cookies ke depan semakin dikenal sebagai camilan favorit keluarga Indonesia.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan BRI akan terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia.
“Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” pungkas Supari. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi