KISAH TRAGIS: Mau Nikahi Janda Cantik Tapi Ditolak, eh...Bunuh Diri, Si Janda Juga Ikut-ikutan

Rabu, 16 Desember 2015 – 16:25 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - PRAYA – Entah setan apa yang merasuki otak I Ketut Bambang Sukarana (45), warga Karang Kubu Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah ini.

Duda anak tiga yang berprofesi sebagai guru ini nekat bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai, Selasa (15/12).

BACA JUGA: Rumah Sakit Baru di Labuan Bajo, Bukan Sekedar Ekspansi Bisnis

Korban nekat bunuh diri karena diduga cintanya ditolak Gusti Ayu Apriani. Kronologis kejadian ini bermula ketika ia hendak menikahi Gusti Ayu Apriani, seorang janda asal Cakranegara, Kota Mataram.

Mempelai wanita ini sejak beberapa hari ini ia bawa kawin lari ke rumahnya dengan maksud hendak dinikahi. Rencananya acara pernikahan akan digelar Jumat lusa (18/12).

BACA JUGA: Hotman Paris: Pembunuh Engeline Itu Monster

Namun, sejak berada di rumah calon suaminya sepekan ini, Ayu nampak ragu dinikahi duda anak tiga itu. Sehingga sering berontak dan ingin kabur, tapi selalu gagal. Selain itu, keluarga Ayu juga nampaknya kurang setuju dengan pernikahannya dengan Bambang.

Ayu meminta Bambang membatalkan perkawinannya. Tingkah Ayu ini ternyata tak membuat hati Bambang tenang. Ia pun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pembersih lantai.

BACA JUGA: Waduh... Sedang Asyik Melayani tanpa Busana, Tiba-tiba Ada yang Masuk

“Dugaan sementara kita ini yang menyebabkan korban bunuh diri,” kata Kasubag Humas Polres Lombok Tengah, AKP Made Suparta, kemarin (15/12) seperti dilansir Radar Lombok (Grup JPNN.com).

Salah seorang anaknya bernama Putu Angga Wijaya yang melihat kondisi ayahnya, segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tripat, Gerung Lombok Barat. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Setelah diberikan perawatan selama tiga jam.    

“Sempat dirawat selama tiga jam, tapi nyawanya tidak tertolong karena racunnya sudah terlalu banyak yang masuk (ditelan),” ungkapnya.

Angga menuturkan, ayahnya baru kenal dengan Ayu sebulan sejak 5 November 2015 lalu. Menurutnya, ayahnya membawa Ayu dengan cara kawin lari pada Senin (14/12) untuk dinikahi. Saat itu, langsung acara Sayut Ketelun, salah satu prosesi pernikahan Agama Hindu. Sebagai pasangan pengantin, korban tidur sekamar dengan calon istrinya.

Menurut Angga, Selasa sekitar pukul 05.00 Wita, ayahnya bangun lalu menunju kamar mandi. Tidak lama, ayahnya keluar dan menghampirinya lalu memberinya uang. Saat itu, dari mulut korban tercium bau deterjen pembersih lantai. Kondisi Bambang saat itu juga sempoyongan. 

Mulut korban mengeluarkan busa dan bau cairan pembersih lantai. Melihat keadaan bapaknya seperti itu, Angga langsung melarikannya ke RSUD Tripat Gerung Lombok Barat tetapi tidak tertolong.

Mendengar kabar calon suaminya meninggal, Gusti Ayu Apriani mencoba melakukan aksi nekat yang sama. Ia coba bunuh diri dengan cara membenturkan kepala ke tembok dan memecahkan gelas di kepalanya. 

Melihat tingkah laku calon ibu tirinya, Angga langsung menghalangi dan memegang tangannya. Meski di kepala, leher, kening dan tangannya mengeluarkan darah, Ayu     berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke Puskesmas Menemeng Kecamatan Pringgarata. (cr-ap/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Istri yang Sibuk Cari Bukti Perselingkuhan Suami, Sampai-sampai...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler