Kisah Unik Nama Saldi Isra, Hakim yang Sebut Putusan MK Jauh dari Nalar

Selasa, 17 Oktober 2023 – 13:19 WIB
Saldi Isra saat sidang putusan MK di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (16/10). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Nama Hakim Konstitusi Saldi Isra menjadi trending topic di media sosial pada Senin (16/10).

Hal ini karena pernyataannya terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan sebagian permohonan perkara 90/PUU-XXI/2023 soal batasan usia capres-cawapres.

BACA JUGA: Hanya 3 Hakim Setuju Putusan MK yang Kontroversial Itu

Sebagian permohonan yang dikabulkan adalah "Berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah."

Saldi menjadi salah satu hakim yang memiliki perbedaan pendapat.

BACA JUGA: Sebut Putusan Jauh dari Nalar, Hakim MK Saldi Isra Jadi Trending Topic

Dalam pembacaan putusan kemarin, Saldi menyatakan mengalami peristiwa aneh yang luar biasa dalam menangani perkara nomor 90 itu. Menurut Saldi, para hakim konstitusi berubah pendapat dengan begitu cepat.

"Dapat dikatakan jauh dari batas penalaran yang wajar mahkamah berubah pendirian dan sikapnya hanya dalam sekelebat," ujar Saldi ketika menjelaskan pendapatnya dalam rapat pleno di Gedung MK, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Rasa Curiga dalam Pendapat Hakim Saldi Isra di Putusan MK

Cerita Unik Nama Saldi Isra

Saldi Isra adalah Guru Besar Hukum Tata Negara yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai hakim konstitusi pada April 2017.

Dikutip dari situs resmi mkri.id, putra pasangan Ismail dan Ratina itu mempunyai nama sejak lahir yang terbilang pendek, seperti kebanyakan nama pria Minangkabau zaman dulu.

Hanya tiga huruf, yakni Sal.

Ketika hendak mendaftar SD, Saldi dan ayahnya ditanya kepala sekolah soal nama yang terlalu pendek itu.

Ayah Saldi lalu menambahkan ‘di’ di belakang Sal.

Kemudian, pada kelas 6 SD, dia menambahkan nama ‘Isra’ sebagai nama belakangnya yang merupakan singkatan dari nama kedua orang tua.

“Jadi, Isra itu bukan saya lahir malam Isra Miraj, itu gabungan dari orang tua laki-laki dan perempuan saya. IS itu Ismail dan RA itu Ratina. Jadi, Ismali Ratina itu saya improvisasi tanpa izin ke orang tua saya,” kata Saldi.

Selain cerita mengenai namanya yang unik, karier Saldi sebagai hakim konstitusi juga menarik untuk diketahui.

Sebagai seorang yang bergelut dalam bidang tata negara, dia tak memungkiri memiliki impian untuk duduk sebagai hakim konstitusi.

Impiannnya menduduki posisi itu baru akan dia wujudkan setelah usia 55 tahun. Namun, justru di usia 48 tahun, posisi yang diimpikannya berhasil dia duduki.

Salah satu yang membuatnya tergerak adalah kata-kata yang diberikan oleh mantan Ketua MK periode 2008-2013 Mahfud MD.

“Pak Mahfud pernah mengatakan ‘Mas, kalau Anda tetap tidak mau daftar, Anda sebetulnya tidak mau membuka jalan untuk generasi baru di MK. Nah, itu beberapa pertimbangan saya,” kata penyandang gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada tersebut. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler