jpnn.com, BALIKPAPAN - Siti rela bolak-balik Balikpapan-Samarinda karena tergiur uang Rp 14 juta dari program bagi-bagi warisan Presiden pertama Indonesia Soekarno.
Siti ikut program itu setelah diajak keluarga. Dia diminta mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), pas foto, dan mengisi formulir.
BACA JUGA: Don Juan Hanya Ongkang-Ongkang Kaki, Sephia Tak Tahan Lagi
Setiap peserta diwajibkan membayar uang sebesar Rp 25 ribu.
Uang itu sebagai pengganti kertas yang bertuliskan surat kuasa dari UN Swissindo, organisasi yang menyebarkan program tersebut.
BACA JUGA: Lima Kepala Sekolah Hampir jadi Korban Penipuan
“Siapa yang tidak tergiur dengan membayar Rp 25 ribu, bisa dapat Rp 14 juta? Banyak kok yang ikut,” ujar Siti sebagaimana dilansir Prokal, Senin (21/8).
Siti makin percaya karena koordinator UN Swissindo adalah salah satu ketua RT di Samarinda.
BACA JUGA: Oknum Dewan Terjaring Penggerebekan Judi Sabung Ayam
Awalnya, Siti hanya mengikuti yang ada di Samarinda. Namun, Siti akhirnya mengikuti program yang dikoordinatori warga Balikpapan.
Setiap peserta diberi tahu bahwa surat kuasa yang dibubuhi banyak stempel itu sebagai bukti untuk mengklaim sejumlah uang di Bank Mandiri yang dijanjikan Jumat (18/8).
Namun, pihak bank malah memasang spanduk yang berisi pemberitahuan bahwa mereka tidak pernah bekerja sama dengan UN Swissindo.
Bank Mandiri juga menyatakan tidak bertanggung jawab dengan kerugian yang timbul akibat aktivitas UN Swissindo.
Sejumlah warga sempat mendatangi Bank Mandiri yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Balikpapan Kota, dengan membawa secarik kertas UN Swissindo.
“Ya, sempat ke sana, tapi dibilang ini penipuan. Jadi pulang lagi,” kata Siti
Bank Mandiri yang ikut terseret kabar simpang siur tersebut sebenarnya sudah memberi klarifikasi.
Bank Mandiri menegaskan tidak ada sangkut pautnya dengan UN Swissindo selaku penyelenggara bagi-bagi harta peninggalan Soekarno itu.
“Silakan ditelusuri dengan benar. Boleh tanyakan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ada di Bank Indonesia. Bank kami tidak mungkin menyembunyikan jika benar dana itu ada di sini,” tegas Rifai, general administration (GA) logistik Bank Mandiri di Samarinda. (pri/war/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Korban UN Swissindo Datangi Bank Mandiri, Hasilnya Kecewa
Redaktur & Reporter : Ragil