Kisruh di Apartemen Bellezza, Penghuni Merasa Terganggu

Sabtu, 07 Juli 2018 – 21:39 WIB
Aksi unjuk rasa. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa pekan lalu warga penghuni apartemen Bellezza Permata Hijau jengkel akibat didatangi 20 orang yang diketahui merupakan kolega Yvonne Rusdi, salah satu penghuni yang sedang bermasalah secara hukum dengan pengelola apartemen mewah di bilangan Permata Hijau.

Dari keterangan salah satu warga setempat berinisial YY (41) dan beberapa narasumber lainnya diketahui bahwa kedatangan ke 20 orang yang diketahui melibatkan AA mantan pembalap nasional dan beberapa oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu untuk menanyakan perihal sambungan listrik dan air di unit milik Yvonne Rusdi.

BACA JUGA: Duh! Gubernur DKI Jakarta Digugat Penghuni Apartemen

“Saya tau dari obrolan warga sini dan security bahwa ke 20 orang itu termasuk ada AA mantan pembalap nasional datang dengan maksud membela kepentingan Yvonne Rusdi yang diduga belum membayar atau mempunyai tunggakan yang telah berjalan bertahun-tahun atas service charge, listrik dan air. Yang pada akhirnya aliran listrik dan air di unitnya diputus pengelola,” ujar beberapa narasumber kepada awak media di Jakarta, Sabtu (7/7).

YY mengaku selaku tenan di Bellezza dirinya merasa terganggu dengan prilaku Yvonne Rusdi dan menyayangkan peristiwa penggerudukan oleh 20 orang kolega Yvonne Rusdi ke Apartemen Bellezza.

“Harusnya sebagai penghuni Bu Yvonne bisa lebih bijaksana dalam menyelesaikan persoalan dengan pihak pengelola, kalo main geruduk seperti ini kan sama saja Bu Yvonne sedang membuat ketidaknyamanan dan menjatuhkan nilai jual rumahnya sendiri. Padahal persoalan ini, setahu saya sudah masuk keranah hukum,” keluh YY.

Selanjutnya para penghuni berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi. “Saya cukup berharap hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari, apalagi penggerudukan itu dilakukan oleh orang-orang yang notabene terpandang, harusnya mereka lebih faham bagaimana menyelesaikan persoalan. Tunggu aja keputusan hukum dan jangan mengintervensi keputusan pengadilan," tegas YY.

YY berpendapat bahwa tindakan pengelola Apartemen Belleza memutus aliran listrik dan air di unit apartemen milik Yvonne sudah tepat sesuai dengan tatib hunian Bellezza.

“Yvonne inikan diduga nunggak pembayaran IPL, listrik dan air inikan iuran wajib sesuai ketentuan dan berlaku bagi semua penghuni disini. Masa sih beli unit yang harganya milyaran bisa punya mobil juga tapi tidak bisa membayar kewajiban. Inikan lucu,” cetus beberapa nara sumber kami.

Sementara itu dihubungi terpisah Building Manager Bellezza, Hendy Hidayat pada awak media di Jakarta (7/7), membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya benar beberapa hari lalu ada 20 orang termasuk katanya ada rombongan AA mantan pembalap nasional, anggota DPR segala yang datang ke kantor Badan Pengelola. Ngomongnya sih untuk sidak tapi tidak ada nota dinas sama sekali,” terang Hendy.

Hendy menjelaskan bahwa pihaknya selaku pengelola Apartemen Bellezza akan melakukan upaya hukum akibat merasa dirugikan dengan adanya peristiwa tersebut.

“Atas dasar kemanusiaan, kami sudah memenuhi permintaan mereka untuk menyalakan air dan listrik di unit Yvonne namun kami juga menilai bahwa apa yang mereka lakukan terindikasi illegal dan bertentangan dengan ketentuan hukum. Dalam waktu dekat kami selaku warga Negara yang baik juga akan melakukan upaya hukum atas peristiwa ini,” tegas Hendy.

Hendy menambahkan, pihaknya selaku pengelola apartemen Bellezza beserta warga pemilik dan penghuni sudah sepakat untuk melakukan perlawan agar masyarakat tau persoalan yang sebenarnya.

“Kami pengelola dan warga serta pemilik disini akan mengambil langkah-langkah hukum agar masyarakat luas tahu yang sebenarnya terjadi disini, selama ini kami cukup dirugikan dengan pemeberitaan diluar,” tutup Hendy. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler