KJRI Cape Town Dinilai Berikan Rasa Aman kepada WNI ABK yang Bersandar

Senin, 04 September 2023 – 12:33 WIB
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town, Tudiono mengatakan setiap tahun sekitar 2.000 WNI anak buah kapal (ABK) bersandar di Waterfront Cape Town. Foto: dok KJRI Cape Town

jpnn.com, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town membantu warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) yang bersandar di Cape Town, Afrika.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town, Tudiono mengatakan setiap tahun sekitar 2.000 WNI anak buah kapal (ABK) bersandar di Waterfront Cape Town.

BACA JUGA: 314 WNI Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia, Begini Penjelasan KJRI Kuching

Cape Town selama ini menjadi pusat persinggahan kapal terbesar di dunia bagi para ABK Indonesia yang bekerja di kapal-kapal asing. Pemerintah RI telah membentuk Rumah Singgah ABK (Indonesian Seafarer Corner) dalam upaya memberikan perlindungan yang optimal bagi mereka.

Di penghujung Agustus 2023, terdapat 148 ABK Indonesia yang sedang bersandar di pelabuhan Waterfront, Cape Town.

BACA JUGA: KJRI Johor Bahru Luncurkan Kampanye Gemar Membaca di Era Digital

Posisi sandar kapal, suasana pelabuhan yang berlatar belakang table mountain sebagai icon wisata Afrika Selatan, menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung ke tempat ini.

"Sebanyak 148 ABK tersebut bekerja di 15 kapal yang berbeda, yaitu kapal berbendera Jepang, Taiwan, China, Korea Selatan, Spanyol dan Belize,” ujar Tudiono dalam keterangannya, Senin (4/9) .

Menurut Tudiono, kapal-kapal tersebut berlabuh (docking) di Pelabuhan Cape Town setelah berbulan-bulan berlayar di samudera Atlantik untuk menangkap ikan tuna, udang, lobster, maupun cumi.

“Saat berlabuh, kapal-kapal melakukan unloading hasil tangkapan, termasuk bersih-bersih kapal dan persiapan untuk berlayar kembali,” ucap Tudiono.

Tudiono didampingi Konsul Konsuler dan sejumlah staf KJRI mengunjungi para ABK di atas kapal mereka pada Jumat (1/9).

"Kunjungan ini sebelumnya telah dikoordinasikan KJRI dengan ABK dan pihak kapal. Titik kumpul berada di empat tempat, yaitu di kapal Oryong, Tronio Landing Whaft, Sejong dan Lance," katanya.

KJRI Cape Town rutin melakukan kunjungan ke para ABK saat kapal-kapal mereka bersandar. Hubungan yang terjalin baik dan erat menjadikan suasana kunjungan KJRI ke ABK seperti keluarga sendiri-hangat penuh kekeluargaan. Tali silaturahmi erat terjalin.

Kehadiran KJRI juga dirasakan sangat membantu mengobati kerinduan mereka akan makanan-makanan Indonesia, karena mereka dapat menikmati menu khas Indonesia yang dibawa KJRI.

Selain paket bantuan logistik makanan, KJRI Cape Town juga memberikan paket keselamatan berupa jaket windbreaker, sepatu kerja serta vitamin maupun peralatan kebutuhan keseharian ABK seperti sikat gigi, odol dan sabun mandi.

Khamdan Rohmat, salah seorang ABK asal Kendal mengungkapkan sangat senang setiap KJRI Cape Town datang ke kapal.

"Kami bisa ngumpul-ngumpul dan mendapatkan makanan, minuman maupun pakaian. Kami merasa seperti anak yang selalu diperhatikan oleh orang tuanya. Kami bangga memiliki KJRI Cape Town yang senantiasa memperhatikan kami," katanya.

Pada ABK pun mengucapkan terima kasih karena manajemen kapal merasa termonitor dan hal itu memberikan dampak keamanan dan kenyamanan ke para ABK.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KJRI   Abk   WNI   Cape Town  

Terpopuler