KJRI Jeddah Proaktif Gaet Wisman Arab Saudi

Minggu, 12 Maret 2017 – 23:57 WIB
Konsul Jenderal RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin dalam salah satu jamuan makan malam bersama pengusaha setempat. Foto: KJRI Jeddah

jpnn.com, JEDDAH - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi tak mau ketinggalan dalam mempromosikan pariwisata tanah air di negeri kerajaan pimpinan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu.

Konsul Jenderal RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan, pihaknya punya strategi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara asal Arab Saudi ke Indonesia. Ada serangkaian kegiatan KJRI Jeddah demi menggaet wisman untuk mendongkrak devisa.

BACA JUGA: Menpar Akui Lulusan STP-NHI Bandung Memang Jempolan

"Dalam waktu dekat ini, KJRI Jeddah berpartisipasi pada Riyadh Travel Fair tanggal 5-8 April 2017 dan menyelenggarakan buyer to buyer meeting di Jeddah dan Madinah sebelum pelaksanaan Arabian Travel Mart di Dubai. KJRI Jeddah juga akan melakukan pertemuan sejumlah travel agent untuk mengundang mereka menghadiri Majapahit Travel Fair di Surabaya tanggal 13 -16 April 2017," ujar Hery Saripudin, Minggu (12/3).

Alumnus jurusan Hubungan Internasional FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) itu lantas menguraikan sejumlah langkah yang telah KJRI Jeddah. Untuk strategi pemasaran pariwisata, KJRI Jeddah pada pengujung 2016 lalu menyebar kalender 10 tujuan utama pariwisata 2017, brosur dan leaflet keindahan Indonesia.

Sedangkan pada tanggal 15 – 17 Februari 2017, KJRI Jeddah bersama Kementerian Pariwisata hadir sebagai Guest of Honor pada Jeddah International Travel and Tourism Exhibition ke-7 (JTTX). Dalam pameran yang diikuti 160 peserta dari 20 negara itu, Indonesia mampu menarik perhatian pengunjung dengan pertunjukan tari tradisional yang interaktif dan pencak silat oleh murid-murid Sekolah Indonesia Jeddah.

BACA JUGA: Top, Wonderful Indonesia Jadi Kampiun ITB Berlin Lagi

Para pengunjung juga memenuhi paviliun Indonesia untuk swa-foto atau selfie bersama para staf KJRI Jeddah yang berpakaian tradisional, serta mencicipi kue-kue jajanan pasar berbagai daerah. Pada malam penutupan, paviliun Indonesia kembali menyedot perhatian saat Saung Angklung Mang Udjo mengajak pengunjung bersama-sama memainkan lagu Indonesia Pusaka dan Can’t Falling in Love.

Dari para warga Saudi yang mengunjungi paviliun Indonesia, ternyata ada 1.250 transaksi kunjungan wisata. Nilainya lumayan, mencapai Rp 8.670.539.000,-.

Hery menambahkan, KJRI Jeddah juga gencar melakukan berbagai strategi guna mendongkrak kunjungan wisman Arab Saudi ke Indonesia. Hery bahkan turun tangan langsung dengan menyelenggarakan sejumlah jamuan makan malam di kediamannya.

BACA JUGA: Selamat Jalan Raja Salman, Semoga Kembali Lagi

Pada tanggal 18 Februari 2017, giliran lebih dari 90 tamu dari travel agent dan tour operator memenuhi undangan business dinner yang dihadiri juga oleh sejumlah dan travel & social bloggers ternama di Arab Saudi.

"Sambil dimanjakan dengan menu khas Indonesia dan penampilan tari-tarian tradisional murid-murid kelas 8-10 Sekolah Indonesia Jeddah, para undangan melakukan transaksi dengan agen perjalanan nasional senilai Rp. 10.914.545.454," katanya.

Menurut Hery, untuk menembus pasar Arab Saudi memang memerlukan strategi tersendiri sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat. Pasalnya, pengusaha Arab Saudi lebih menekankan pada kedekatan hubungan pribadi sebelum mereka memberikan kepercayaan.

Oleh karena itu, Hery menganjurkan para pengusaha Indonesia agar mampu bersikap berdasarkan paduan antara keyakinan agama, profesionalisme pekerjaan dan pertemanan. “Keberhasilan mengelola sikap dan tindakan berdasarkan ketiga unsur tersebut akan menghasilkan hubungan bisnis yang terbaik,” tuturnya.

Selain, menggunakan pendekatan konvensional, KJRI Jeddah juga melakukan berbagai kegiatan promosi pariwisata Indonesia secara non-konvensional. Untuk strategi promosi yang out of the box ini, KJRI Jeddah di antaranya menggunakan media sosial, mulai dari Twitter, Path, Facebook, hingga website resmi dan memanfaatan keberadaan organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Hal itu dilakukan demi menembus kalangan sosialita perempuan Arab Saudi yang merupakan segmen pasar potensial. Terkait dengan pemanfaatan keberadaan Organisasi istri-istri diplomat dan PNS di Jeddah (DWP), KJRI Jeddah belum lama meminta bantuan DWP untuk bekerja sama menggelar kegiatan Indonesia Extravaganza.

Kegiatan itu berisi promosi pariwisata Indonesia yang dipadukan dengan fashion show khusus batik (bekerja sama dengan salah satu boutique gallery), pentas tarian tradisional (cultural performance) dan culinary festival yang menyajikan menu makanan khas Indonesia pada tanggal 9 Maret 2017 yang ditujukan khusus kepada para pengusaha dan sosialita perempuan Arab Saudi.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andai Raja Salman Ceritakan Asyiknya Berendam di Bali..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler