jpnn.com, BERLIN - BERLIN - Wonderful Indonesia kembali menjadi kampiun di ajang internasional. Tak tanggung-tanggung, branding pariwisata Indonesia itu menyabet penghargaan di ajang Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2017.
Indonesia menyabet gelar The Best Exhibitor 2017 kategori Asia, Australia dan Oceania. Penghargaan itu sebagai pengakuan atas paviliun Wonderful Indonesia di ajang pameran pariwisata terbesar di dunia tersebut.
BACA JUGA: Liburan Raja Salman di Bali Kelar, Ini Doa Pak Menpar
Dari penghargaan yang diumumkan pada Sabru (11/3) waktu Berlin atau Minggu (12/3) pukul 02.30 waktu Indonesia barat (WIB) itu, Indonesia kembali mengungguli Imagine Your Korea (juara dua) dan Amazing Thailand (juara tiga). Penghargaan dari ITB Berlin itu merupakan prestasi kedua yang dicapai Kementerian Pariwisara di bawah Komando Arief Yahya.
Sebelumnya, Wonderful Indonesia juga menyabet penghargaan serupa pada ITB Berlin 2016. Kala itu Indonesia bisa mengalahkan Imagine Your Kores (juara dua), Incredible India (juara tiga), Maldives, Srilanka dan Filipina. Negeri tetangga, Malaysia yang hobi mempromosikan karya budaya Indonesia pun kala itu hanya puas di nomor 10 dari 75 negara di 3 benua, dan 1466 exhibitors.
BACA JUGA: Maknyus... Kuliner Nusantara Makin Kondang di Australia
"Ini prestasi yang membanggakan. ITB Berlin adalah pameran pariwisata terbesar dunia, diikuti 187 negara, 10.000 exhibitor, 180.000 pengunjung di Messe Berlin,” ujar Arief yang hadir langsung di ITB Berlin.
Menurutnya, semua industri pariwisata, tour travel, airlines, cruise, hotel, resort, atraksi, pemerintah, asosiasi berkumpul di ITB Berlin. “Dan Wonderful Indonesia menunjukkan kelasnya di level dunia," sambungnya.
Arief sebenarnya tak terlalu kaget dengan hasil itu. Sebab, selama tiga hari menunggui ITB berlin 2017, mantan Direktur Utama PT Telkom itu sudah meyakini daya tarik Wonderful Indonesia yang melebihi paviliun lainnya.
Arief mengatakan, semua kriteria yang disajikan Wonderful Indonesia di ITB Berlin 2017 sudah dikalibrasi dengan standar global. "Saya biasa lihat detail, saya cek, saya benchmark ke paviliun lain yang juara-juara, termasuk aktivitasnya untuk menghidupkan suasan booth selama 8-12 Maret pelaksanaan ITB Berlin," tuturnya.
Lantas, seberapa penting gelar juara dari pameran terbesar itu? Arief selalu menyebut istilah 3C atau calibration, confidence dan credibility.
"Kemenangan itu menunjukkan kita sudah bisa berkalibrasi dengan standar dunia. Kualitas yang kita tampilkan sudah pas dengan cara dunia melihat kualitas kita," kata Arief.
Sedangkan confidence artinya meningkatnya level rasa percaya diri pelaku bisnis pariwisata dan masyarakat Indonesia. Sebab, penghargaan itu menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing.
"Mendongkrak kepercayaan diri kita, bahwa bangsa kita memang punya kapasitas, punya kemampuan, dan berani bersaing dengan mana pun. Kita terlalu lama dijajah, terlalu lama menjadi inferior, kini saatnya kita berani pasang dada, bahwa kita bangsa besar, bangsa hebat!" katanya.
Sedangkan credibility berarti kemenangan itu menaikkan kredibilitas industri wisata di Indonesia. “Jika sudah juara, value nya naik, maka harganya pun bisa dijual lebih mahal," jelas dia.
Apalagi, ITB Berlin memang forum pameran yang paling terpercaya di pariwisata. Tahun 2015 saja, Wonderful Indonesia membukukan transaksi potensial Rp 4,2 triliun. Angkanya meningkat pada 2016 menjadi Rp 6,5 triliun. "Target tahun 2017 ini Rp 10 triliun," ujarnya.
Sebenarnya Arief berharap pada 2017 ini Indonesia melompat menjadi best of the best di ITB Berlin atau juara umum. Namun, gelar itu ternyata menjadi milik Lufthansa Airlines, maskapai penerbangan Jerman.
"Tahun depan kami akan targetkan best of the best, jawara di lima benua," tuturnya bersemangat.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top, Kemenpar Memang Kampiun Digital Marketing Campaign
Redaktur & Reporter : Antoni