jpnn.com, JAKARTA - Konsulat Jenderal RI Penang berhasil mendapatkan tujuh kontrak bisnis 'B to B (Business to Business)' antara Indonesia dan Malaysia senilai USD 2.420.160 atau setara kurang lebih Rp 38 miliar.
Adapun kerja sama itu diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman kontrak bisnis antara pengusaha (produser) Indonesia dan pengusaha (importir) Malaysia, ditengah pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di BSD, Tangerang (9/10).
BACA JUGA: Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia di ASEAN Leaders Interface Meeting
Konsul Jenderal RI Penang Wanton Saragih menyambut antusias tercapainya kerja sama perdagangan tersebut.
Menurut Wanton, penandatanganan kontrak bisnis untuk berbagai produk tersebut melibatkan tiga perusahaan importir besar dari Wilayah Kerja KJRI Penang dengan tujuh perusahaan asal Indonesia.
BACA JUGA: Gelar Kelas Bisnis UMKM 2024, Jamkrindo Dorong Industri Kreatif Tanah Air
Adapun perusahaan-perusahaan tersebut yaitu Perusahaan M. Chuharmall Sdn. Bhd. akan mengimpor produk tekstil dan turunannya dari PT. Sri Rejeki Isman Tbk, PT Gajah Duduk dan PT. Panggung Jaya Indah (PAJITEX). Sementara itu, perusahaan Thong Guan Trading Sdn. Bhd. akan melakukan pembelian produk teh dari PT. Fair Trade Commodities.
Selain itu, Perusahaan RS Agency Sdn Bhd akan mengimpor produk kosmetik dan wangi-wangian/parfum dari PT Gondowangi Tradisional Kosmetika, PT Griff Prima Abadi dan PT Sekawan Kosmetik Wasantara.
Wanton menjelaskan dalam pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini, jumlah dan nilai kontrak bisnis yang dihasilkan melalui pendampingan KJRI Penang mengalami peningkatan signifikan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Pada TEI 2023 lalu, hanya terdapat 2 penandatanganan kontrak bisnis dengan nilai perdagangan sebesar USD 1,155,000”, jelas Wanton dikutip, Kamis (10/10).
Kualitas Produk Nasional Meningkat
Wanton menyebut naiknya permintaan pasar global merupakan dampak dari makin baiknya kualitas komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh produsen Indonesia.
“KJRI Penang selaku Perwakilan RI diluar negeri senantiasa berupaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi melalui berbagai aktifitas diplomasi ekonomi," tambah Wanton.
TEI menjadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan dan meningkatkan peluang produk-produknya masuk ke pasar internasional.
Di TEI ke-39 ini, KJRI Penang turut mendatangkan sebanyak 75 potential buyers dari Negeri Kedah dan Pulau Pinang, jauh lebih banyak dibanding TEI sebelumnya.
KJRI Penang mengupayakan fasilitasi business matching antara potential buyers di Wilayah Kerja KJRI Penang dengan para pelaku usaha di dalam negeri.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul