jpnn.com, JAKARTA - Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menginstruksikan aparat gabungan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, agar bersiaga.
Hal itu menyusul tewasnya tiga pentolan KKB pimpinan Egianus Kogoya pascakontak tembak dengan aparat gabungan beberapa waktu.
"Anggota di sana selalu siaga mengantisipasi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut," ujarnya.
Terkait ancaman Egianus Kogoya akan melakukan penyerangan di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, kata Brigjen Ramdani, pihaknya selalu siap.
"Kami selalu siap. Namun yang menjadi poin di sini ialah kami tidak ingin ada korban biak masyarakat, TNI-Polri maupun kelompok yang bersebrangan. Ingat kita sama-sama manusia, bahkan mereka (KKB, red) adalah saudara kita," terangnya.
Sebelumnya tiga orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Kodap III Ndugama dikabarkan tewas tertembak saat operasi penyergapan yang dilakukan pasukan gabungan TNI di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, Jumat (1/9) lalu.
Tiga anggota TPNPB yang tertembak itu berna Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge, sedangkan satu lainnya belum terindentifikasi.
"Tindakan penyergapan ini adalah sebagai akibat dari penyerangan yang dilakukan KKB kepada masyarakat sipil beberapa waktu lalu di Batas Batu," ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan saat dihubungi Minggu (3/9).
Diijelaskan bahwa operasi penyergapan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang yang dipimpin oleh Mayor Inf Cosmos.
Operasi ini telah berlangsung selama beberapa minggu di kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dan berakhir pada 1 September 2023.
"Dalam operasi ini pasukan kita berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, amunisi, peralatan serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM, juga tidak ada korban di pihak TNI," aku Pangdam.
Sementara itu Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom dalam rilisnya pada Sabtu (2/9) malam, menyatakan bahwa dua anggota kelompok tersebut tewas ditembak TNI. Selain itu satu anggota tidak diketahui nasibnya. Ketiga anggota TPNPB tersebut yaitu Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikheba Kogoya.
"Anggota yang tewas adalah TPNPB Kodap III Ndugama-Darakma di bawah pimpinan Panglima Egianus Kogoya," kata Sebby.
Di dalam rilis ini pihak TPN juga memberi peringatan kepada masyarakat Nduga atas operasi tersebut, yakni melarang keras warga menumpang truk ke wilayah Batas Batu. Selain itu, penggali (pendulang, Red) tak boleh berkeliaran.
"Kami sudah sampaikan bahwa TNI-Polri, Bupati, PNS, ASN, adalah musuh target kami. Itu kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat," tulis Sebby. (mcr30/jpnn)
BACA JUGA: Bamsoet Kutuk Keras Pembunuhan Aktivis Michelle Kurisi Doga oleh KKB Papua
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Berulah Lagi, Tembak Warga dan Bakar Gudang Beras di Puncak Papua Tengah
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji