jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohammad Dafi Bustomi buka suara perihal ancaman KKB pimpinan Elkius Kobak akan melakukan penembakan terhadap warga sipil.
Kapolres menyebutkan video ancaman tersebut merupakan video lama.
BACA JUGA: KKB Kembali Berulah, Sekolah Dibakar Hingga Meneror Warga
"Itu video lama, kalau tidak salah bulan April 2023 lalu," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/11) sore.
Selain video lama, Kapolres menjelaskan bahwa kelompok itu bukan berada di Kabupaten Pegunungan Bintang, melainkan Nduga.
BACA JUGA: BIN Ungkap 4 Potensi Kerawanan Pemilu di Papua, KKB Ancaman Utama
"Itu di Nduga, bukan Pegunungan Bintang," ujarnya.
Ditanyakan terkait situasi pasca rentetan aksi KKB, Kapolres menyebutkan kondusif, termasuk Distrik Serambakon.
BACA JUGA: KKB Mengancam Negara, Egianus Kogoya akan Eksekusi WNA Selandia Baru
"Alhamdulillah kondusif, patroli gabung intens dilakukan untuk mengantisipasi gangguan KKB. Untuk Serambakon sudah ada pos brimob dan satgas disana," tegasnya.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 45 detik di akun X milik WPnews, di mana KKB pimpinan Elkius Kobak mengancam akan menembak warga non Papua apabila tidak meninggalkan Papua.
Dia juga mengancam akan menembak warga sipil apabila kedapatan menaiki pesawat yang ditumpangi aparat keamanan.
Bahkan Elkius Kobak tidak akan mundur untuk menghadapi aparat keamanan baik itu TNI maupun Polri. (mcr30/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji