jpnn.com, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran gedung SMPN 1 Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, terbakarnya gedung tersebut disertai tembakan flare sebanyak 10 kali.
BACA JUGA: KKB Menebar Ancaman, Warga Gome Mengamankan Diri ke Pos TNI
Menurut Benny, sekitar 400 meter dari lokasi kebakaran terdengar suara tembakan yang mengarah ke pos Kodim.
Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB, sehingga terjadi kontak tembak dengan aparat kemanan.
BACA JUGA: BIN Ungkap 4 Potensi Kerawanan Pemilu di Papua, KKB Ancaman Utama
"Adapun KKB lari menuju Kampung Kunga," kata Kombes Pol. Benny, dalam keterangannya, Senin (13/11).
Selain membakar sekolah, KKB juga membakar satu unit rumah adat Honai, setelah beberapa jam membakar SMPN 1 Gome.
BACA JUGA: KKB Serang Pos TNI dan Bakar Gedung Sekolah
"Pukul 20.45 WIT, laporan terbaru menyebutkan bahwa satu Honai juga dibakar. Dugaan kuat dilakukan oleh kelompok yang sama," kata Benny.
Untuk mengidentifikasi pelaku di balik aksi teror ini, personel gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, KKB juga telah melakukan pembunuhan dua warga sipil, pada Rabu, (8/11). Hal itu terjadi di Kampung Wuyuneri dan Kampung Pruleme.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Puncak Jaya Esau Karoba mengatakan bahwa tragedi itu sangat mengejutkan, karena selama ini situasi di daerah tersebut sangat kondusif.
"Apalagi pemerintah juga sangat ketat membatasi jam aktivitas masyarakat di malam hari," kata Karoba. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh