KKB Bantai Marinir di Papua, Laksamana Yudo Minta Seluruh Anak Buah Lakukan Ini

Senin, 28 Maret 2022 – 07:30 WIB
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta kepada seluruh markas dan pos TNI AL mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari mulai Senin (28/3) ini.

Orang nomor satu di TNI AL ini juga meminta seluruh anak buahnya melaksanakan salat gaib dan berdoa untuk para prajurit Korps Marinir yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

BACA JUGA: 2 Prajurit Marinir Tewas Ditembak, KSAL Keluarkan Perintah

"TNI AL dan masyarakat Papua berduka akibat serangan kepada Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua," ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam siaran persnya, Minggu (27/3).

KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu. 

BACA JUGA: Prajurit TNI AL Dihujani Granat di Papua, Korban yang Gugur Bertambah

Kelompok penyerang melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.00 WIT.

Sebabanyak 35 prajurit Korps Marinir TNI AL pun membalas dengan menembak dan mengejar pelaku penyerangan. Komandan Satuan Tugas kemudian memerintahkan dua Tim Trisula, yang dipimpin masing-masing oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno untuk membantu pasukan di Pos Quary Bawah.

BACA JUGA: Lihat Itu Prajurit Marinir yang Terluka saat Baku Tembak dengan KKB di Papua

Akibat insiden itu, Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wilson tewas, sementara dua lainnya dalam keadaan kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan.

Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman.

Enam lainnya yang luka-luka, yaitu Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.

Para korban dijadwalkan dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter, tetapi jadwal penerbangan menyesuaikan kondisi cuaca, terang Dinas Penerangan TNI AL.

Sejauh ini, motif serangan masih didalami oleh aparat. Pihak KKB kemungkinan mendapatkan alat pelontar granat saat menyerang Satgas Yonif 700, sementara granatnya diduga rampasan dari Satgas Yonif 300.

Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yon 3 Mar, yang dijaga oleh 35 personel, berlokasi kurang lebih satu kilometer dari Polres Nduga. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok ini Menyerang dari 2 Arah, Jenazah Marinir yang Tewas Langsung Dievakuasi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler