jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak dua tenaga kesehatan yang bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, masih belum diketahui keberadaannya usai aksi pembakaran puskesmas dan rumah tenaga medis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Tablo, Senin (14/9).
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan kedua nakes yang belum diketahui nasibnya itu berjenis kelamin laki-laki.
BACA JUGA: KKB Pimpinan Lamek Tablo Berulah, Baku Tembak dengan TNI dan Polri, Membakar Fasilitas UmumÂ
Mereka diduga melarikan diri ke arah perbukitan.
Personel TNI masih terus melakukan pencarian dan berharap nakes tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.
BACA JUGA: KKB Tebar Teror Lagi, Bakar Alat Berat Milik PT Wika, Bum!
"Memang benar ada laporan dari Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 403/WP yang saat ini bertugas di Kiwirok, dua nakes belum diketahui keberadaannya," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Papua, Selasa (14/9).
Jenderal bintang satu itu menambahkan tiga nakes terluka akibat peristiwa yang dilakukan KKB tersebut.
BACA JUGA: Detik-Detik Pasukan TNI-Polri Menyergap KKB di Rumah Camat pada Jumat Malam
“Dua nakes terkena panah, dan seorang dianiaya hingga terluka,” ungkapnya.
Ketiganya ditemukan saat personel TNI melakukan pencarian terhadap petugas dan warga sipil yang bermukim di Kiwirok.
Saat ini 10 tenaga kesehatan termasuk dokter puskemas telah mengamankan diri ke Pos Yonif 403/WP di Kiwirok.
Mereka belum bisa memberikan keterangan akibat trauma yang dideritanya, termasuk tiga orang yang baru ditemukan.
“KKB pimpinan Lamek Taplo, Senin (13/9), baku tembak dengan aparat keamanan yang ada di Kiwirok hingga menyebabkan satu prajurit yakni Prada Ansar terluka di lengan tangan kanannya,” jelas Brigjen TNI Izak Pangemanan. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy