jpnn.com, NDUGA - Perjuangan tim gabungan TNI - Polri mengevakuasi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua tidak mudah.
Selain kemungkinan masih akan menghadapi perlawanan KKB, tim juga harus melawan medan berat dan cuaca di Papua yang sulit diprediksi.
BACA JUGA: Tim Evakuasi Korban KKB di Papua Terhalang Kabut
Danrem 172/ PWY Kolonel Inf. Yonathan Binsar Sianipar mengatakan, tim evakuasi sudah berada di Distrik Mbua, tapi belum bisa melanjutkan perjalanan ke Distrik Yigi akibat kabut yang mulai menutupi Distrik Mbua. Binsar mengatakan, untuk menjangkau Distrik Yigi estimasi waktu perjalanan dari Distrik Mbua kurang lebih dua jam.
“Kabut mulai menutupi Distrik Mbua sehingga sulit untuk masuk. Anggota rencananya bermalam di Mbua dan besok pagi (hari ini) baru melanjutkan perjalanan,” ungkap Binsar seperti dikutip dari Cenderawasih Pos.
BACA JUGA: 31 Pekerja Ditembak Mati, Neta: Jokowi Harus Minta Maaf
Danrem mengatakan, KKB yang diduga melakukan penembakan kemungkinan besar sudah menunggu untuk mengadang tim gabungan yang akan mengevakuasi korban dari lokasi kejadian.
“Saya yakin kelompok ini akan menunggu kami di sana, sehingga mungkin kami akan sedikit lama untuk masuk Yigi. Namun, kekuatan kami cukup besar sekitar 250 personel yang diterjunkan,” tandasnya. (jo/nat)
BACA JUGA: Jumlah Pasukan TNI dan Polri Ditambah, Dikirim ke Nduga
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Ancaman Serius Bagi Pembangunan di Papua
Redaktur & Reporter : Adek