KKB: Pesawat Pengangkut Anggota TNI atau Polri Wajib Ditembak

Selasa, 29 Maret 2022 – 00:15 WIB
Parede pasukan pada HUT ke-74 TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, NDUGA - Panglima Komando Daerah Pertahanan III Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Derakma-Ndugama, Brigjen Egianus Kogoya mengeklaim pasukannya yang bertanggung jawab terhadap serangan di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Senin (28/3) siang.

"Mereka (pasukan Kodap III TPNPB-OPM) menembak dua pesawat komersial " kata Egianus seperti bunyi keterangan pers yang dikirimkan Jubir TPNPB-OPM Sebby Sembom, Senin (28/3).

BACA JUGA: Sambut Jenazah Prajurit Marinir TNI AL Korban KKB, Warga Mengibarkan Merah Putih Setengah Tiang

Egianus Kogoya mengatakan serangan di Bandara Kenyam ditujukan kepada dua Burung Besi yang hendak mendarat.

Pasukan Kodap III TPNPB-OPM Derakma-Ndugama menembaki pesawat pertama dengan delapan peluru.

BACA JUGA: KKB Masuk Kota, Ada Peran Desertir TNI di Balik Hujan Granat di Papua

Pesawat kedua diberondong empat pelor.

"Dua pesawat komersial, yakni Trigana Air ditembaki delapan peluru dan Alda Air empat peluru," tutur Egianus.

BACA JUGA: KKB Bantai Marinir di Papua, Laksamana Yudo Minta Seluruh Anak Buah Lakukan Ini

Dia mengatakan pasukannya terpaksa menembak karena meyakini dua pesawat itu mengangkut pasukan TNI-Polri.

"Pesawat sipil apa pun yang mengangkut anggota TNI atau Polri wajib ditembak," kata Egianus.

Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha membenarkan adanya informasi serangan lagi dari KKB.

"Iya, lagi kontak," ujarnya di telepon siang tadi.

KKB kelompok Egianus Kogoya lebih dahulu menyerang pos marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3). Dua prajurit TNI AL tewas dalam serangan yang diwarnai hujan granat itu. (ast/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler