jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan upaya pembebasan sandera pilot Susi Air dari tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus berproses.
Mathius mengatakan aparat keamanan tidak akan melakukan langkah gegabah yang dapat menimbulkan korban jiwa, baik itu warga sipil maupun sandera.
BACA JUGA: Sudah 3 Minggu Pilot Susi Air Disandera, Polri Mau Berdialog dengan KKB
"Oleh karena itulah, berbagai pendekatan terus dilakukan, terutama melalui para tokoh agar tidak menimbulkan jatuh korban," kata kapolda di Jayapura, Sabtu.
Dia mengatakan dari laporan yang diterima posisi pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu terus berpindah-pindah.
BACA JUGA: Kondisi Pilot Susi Air yang Berhari-hari Disandera KKB
Keberadaan pilot Philip Mark Merthens tidak berada bersama Egianus Kogoya yang memimpin pembakaran pesawat milik Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga.
"Yang pasti, baik sandera maupun KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah tidak berada di Kabupaten Nduga," kata Fakhiri.
BACA JUGA: Saat Ledakan di Depot Pertamina Plumpang, Hadi Sedang Menonton TV, Duar! 17 Orang Tewas
Menurutnya, memang tidak mudah membebaskan sandera tersebut karena harus diperhitungkan dengan cermat karena di sekelilingnya banyak warga sipil, termasuk anak-anak.
Hal itu sengaja dilakukan KKB agar aparat keamanan apabila bertindak tegas dan menimbulkan korban jiwa akan dinyatakan pelanggaran HAM.
"Mudah-mudahan pembebasan dapat segera dilakukan tanpa ada korban jiwa," harap Kapolda Fakhiri.
KKB pimpinan Egianus Kogoya, Selasa (7/2), membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Mark Merthens di Paro, Kabupaten Nduga, serta menyandera pilotnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti