KLSI Sebut Tak Ada Kecurangan di Pilpres, 9 Lembaga Survei Sebagai Bukti

Selasa, 20 Februari 2024 – 12:57 WIB
KLSI menggelar konferensi pers dan memastikan Pilpres 2024 tidak ada kecurangan. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KLSI) Arief Poyuono menyebut bahwa tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2024.

Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan miripnya hasil dari penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan penelitian dari sembilan lembaga survei dalam konsorsium.

BACA JUGA: Komentar Arief Poyuono soal Polri Dituding Tidak Netral di Pilpres 2024

Adapun dalam survei yang dilakukan dan hasil penghitungan KPU, sama-sama memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Pilpres 2024 berpotensi digelar satu putaran.

"Kami mengadakan konferensi pers lembaga survei ini ingin menyampaikan bahwa Pilpres 2024 tidak ada kecurangan dan sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei," kata Arief dalam siaran persnya, Selasa (20/2).

BACA JUGA: Kritik Pedas Timnas AMIN soal Pemilu 2024, Pakai Kata Terburuk

Arief menyebut hasil penelitian yang mereka lakukan tidak berbeda jauh dari quick count dan hasil resmi dari KPU.

"Mungkin hanya selisih di margin error saja. Dan hasil dari sembilan lembaga survei menyatakan Prabowo-Gibran menang satu putaran. Jadi, kami menginformasikan kepada masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoaks atau yang meresahkan," kata dia.

BACA JUGA: Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Optimistis Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran

Sementara Direktur Executive Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) yang juga sebagai Sekjen KKLPSI, Alamsyah Wijaya menjelaskan soal asal dana dalam melakukan survei yang berasal dari iuran anggota LPMM.

"Jadi, untuk dana dalam melakukan survei LPMM dilakukan secara mandiri tanpa ada pendana lain," kata Alamsyah.

Lalu Direktur Executive Indonesia Network Election Survey (INES), Andri Gunawan mengaku bahwa mereka mendapatkan dana dari Amerika Serikat (AS).

Dia juga menyampaikan INES merupakan lembaga paling akurat yang memprediksi Prabowo-Gibran menang satu putaran dengan 58,1 persen.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Kaltim, Budiman mengatakan hasil survei dari 9 lembaga berbeda itu bisa membuktikan Pilpres 2024 tidak ada kecurangan.

Pasalnya, survei yang dilakukan berdasarkan data di lapangan dan sampel.

Budiman menilai bahwa pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quit count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga serta menuding adanya kecurangan.

"Sebab, apapun hasil survei soal Pilpres 2024, semua keputusannya ada di tangan KPU," ujar dia.

Berikut hasil penelitian atau hitung cepat dari sembilan lembaga survei:

- Indonesia Network Election Survey (INES), memenangkan Prabowo-Gibran: 58,1 persen.
- Timur Barat Research Center (TBRC) memenangkan Prabowo-Gibran: 51,4 persen.
- Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) memenangkan Prabowo-Gibran: 52,7 persen.
- Panel Survei Indonesia (PSI) memenangkan Prabowo-Gibran: 53,3 persen.
- Citra Network Nasional (CNN) memenangkan Prabowo-Gibran: 54,1 persen.
- Laboratorium Suara Indonesia (LSI) memenangkan Prabowo-Gibran: 57,6 persen.
- Dinamika Survei Indonesia (DSI) memenangkan Prabowo-Gibran: 52,1 persen.
- Indonesia Development Monitoring (IDM) memenangkan Prabowo-Gibran: 57,1 persen.
- Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) memenangkan Prabowo-Gibran: 55,7 persen. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Tokoh Jabar yang Patut Dipertimbangkan Masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler