KKSB Masih di Distrik Tembagapura, Ini yang Dilakukan Polres Mimika

Senin, 10 Agustus 2020 – 07:30 WIB
Para guru yang menjadi korban kekerasan KKSB saat dievakuasi dari Aroanop, Distrik Tembagapura ke Timika, Kamis (19/4) lalu. Foto: KRISTOFORUS DUTEREM/RADAR TIMIKA/JPNN.com

jpnn.com, TIMIKA - Aparat kepolisian mengantisipasi adanya gangguan keamanan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menjelang peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.

Antisipasi dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Mimika, Papua, berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pengamanan Objek Vital Nasional PT Freeport Indonesia dan satuan terkait lainnya.

BACA JUGA: Merdeka! Tiba-tiba 5 Anggota KKSB Kibarkan Bendera Merah Putih

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata, di Timika, Senin (10/8), mengatakan pengamanan di sepanjang rute jalan tambang Freeport mulai dari wilayah dataran rendah menuju wilayah dataran tinggi Mimika akan diperketat.

Hal ini untuk mencegah jangan sampai KKSB menciptakan gangguan keamanan menjelang peringatan HUT RI.

BACA JUGA: Suara Tembakan KKSB Tak Menyurutkan Langkah Kami Meninjau Freeport

"Yang jelas untuk pengamanan menyambut 17 Agustus, kami akan melakukan koordinasi dengan semua satuan dan unsur terkait untuk memperketat pengamanan di sepanjang rute PTFI, jangan sampai mereka mengganggu perayaan 17 Agustus," kata AKBP Era Adhinata.

Kapolres mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan oleh aparat, gabungan KKB dari berbagai wilayah terakhir terdeteksi masih berada di wilayah Distrik Tembagapura, tepatnya di daerah Baluni dan Jagamin.

BACA JUGA: Pintu Depan Tempat Karaoke Milik Ahmad Dhani Sepi, Petugas Masuk, Ternyata

Dua lokasi itu pada beberapa pekan terakhir dilanda bencana tanah longsor dan banjir bandang.

"Mereka disinyalir masih berada di daerah longsor di Jagamin dan Baluni. Mereka ada di sana. Kemungkinan mereka akan pindah ke lokasi lain, kami mengantisipasi hal itu," ujar AKBP Era Adhinata.

Menurut Kapolres, bencana tanah longsor disertai banjir bandang di kawasan Jagamin dan Baluni serta beberapa kampung lain di kawasan Aroanop belum lama ini, tidak sampai menelan korban jiwa.

Pemkab Mimika bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama sudah mengirimkan bantuan bahan makanan untuk membantu warga terdampak di beberapa kampung itu.

Namun hingga kini, aparat keamanan baik TNI maupun Polri belum bisa mendatangi lokasi bencana terutama di Jagamin dan Baluni.

"Kami menghindari ekses kontak tembak dengan kelompok KKB di Aroanop," katanya lagi.

Menyambut perayaan HUT RI tahun ini, Kapolres Mimika mengimbau warga setempat untuk memeriahkan perayaan kenegaraan itu dengan memasang bendera merah putih dan umbul-umbul di rumah-rumah, kantor-kantor pemerintah, pertokoan dan lainnya, termasuk di kendaraan bermotor.

Polres Mimika juga akan bekerja sama dengan Tim Binmas Noken Polri untuk menggelar bakti sosial pada beberapa tempat di sekitar Kota Timika, dan pemberian bantuan sembako untuk warga terdampak bencana banjir bandang di beberapa lokasi di kawasan dataran rendah Mimika.

"Perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini mungkin tidak akan seramai tahun-tahun sebelumnya, karena kita masih berada dalam situasi pandemi COVID-19. Tentu kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa akan ditiadakan, seperti karnaval budaya. Pada saat perayaan 17 Agustus kemungkinan peserta upacara juga akan dibatasi. Namun, itu semua tidak menghilangkan hikmah dan rasa syukur kita atas anugerah kemerdekaan yang Tuhan anugerahkan kepada bangsa dan negara Indonesia selama 75 tahun," kata AKBP Era Adhinata. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KKSB   Papua   Tembagapura  

Terpopuler