jpnn.com - JAKARTA--Keputusan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk memberhentikan Suryadharma Ali sebagai ketua umum mendapat persetujuan dari 28 dewan pimpinan wilayah (DPW) di Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua DPW Banten, Mardiono yang turut hadir dalam jumpa pers DPP PPP di Jakarta, Rabu, (10/9).
BACA JUGA: Pelamar CPNS Sudah Mencapai 1,2 Juta
"Seluruhnya dukung keputusan DPP yang diselenggarakan tadi malam. DPW ucap terimakasih pada pimpinan pusat yang telah akomodasi seluruh pemikiran PPP yang selama ini sudah jadi wacana di tengah publik," ujar Mardiono.
DPW, kata Mardiono, meminta pimpinan pusat segera mengesahkan Plt baru ketua umum, Emron Pangkapi agar dapat mempersiapkan muktamar secepatnya. Menurutnya, ini penting agar PPP dapat kembali beraktivitas normal.
BACA JUGA: Polri Lanjutkan Garap Idha-Harahap di Kalbar
Mardiono pun menekankan 28 DPW meminta Suryadharma Ali mundur bukan berarti untuk memusuhinya. Melainkan untuk memberinya waktu cukup menghadapi kasus hukum yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ini tak didasari ketidaksukaan pribadi tapi semata kecintaan terhadap beliau Suryadharma Ali agar dia bisa fokus hadapi kasus hukum yang sedang dialami," tegas Mardiono.
BACA JUGA: Gerindra DKI Malah Bahagia Ahok Hengkang
Hal senada diungkapkan Ketua DPW Sulsel Amir Uskara dalam jumpa pers itu. Amir mengungkapkan keputusan DPP PPP sangat berpengaruh terhadap akar rumput PPP di daerah.
"Kita akui putusan ini sangat berpengaruh untuk tingkat daerah. Keputusan itu mengikat untuk seluruh kader di bawah," tandas Amir. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Romy: SDA Dipecat Demi Marwah dan Kehormatan PPP
Redaktur : Tim Redaksi