Klaim Dipersekusi, Donald Turmp Merasa Terlalu Kuat, Tak Bisa Dilawan

Jumat, 04 Agustus 2023 – 22:34 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/WSJ/cfo

jpnn.com, WASHINGTON DC - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut dakwaan upaya membatalkan pemilu 2020 terhadap dirinya merupakan persekusi terhadap lawan politik.

"Seharusnya hal itu tidak boleh terjadi di Amerika. Ini persekusi terhadap orang yang mendapatkan suara dalam jumlah yang amat besar pada pemilihan pendahuluan Partai Republik, dan mengungguli (Presiden Joe) Biden. Jadi jika Anda tidak mampu mengalahkannya, maka persekusi dia atau dakwalah dia," kata Trump.

BACA JUGA: Donald Trump Ditahan, Pendukung Samakan dengan Mandela dan Yesus Kristus

"Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi di Amerika," sambung dia.

Trump tampil dalam peradilan di pengadilan federal Washington pada Kamis. Dia menghadapi empat dakwaan pidana terkait dugaan upayanya membatalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden tersebut.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tanggal Sidang Donald Trump Ditetapkan

Kepada Hakim Moxila Upadhyaya, Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut dan meminta dibebaskan sambil menunggu persidangan berikutnya.

Upadhyaya sendiri telah memberikan waktu satu pekan kepada jaksa untuk membuat laporan singkat yang menjelaskan kapan persidangan dilangsungkan. Sementara itu, tim Trump diminta memberikan lini masa mereka sepekan kemudian.

BACA JUGA: Terancam Masuk Penjara, Trump Bersumpah Balas Dendam Jika Menang Pilpres

Trump pada Selasa didakwa bersalah oleh dewan juri federal dalam penyelidikan Departemen Kehakiman AS atas upayanya membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Dia bersikukuh menyatakan dirinya tidak bersalah. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler