jpnn.com - JAKARTA--Ketua Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengaku heran dengan arah kebijakan pemerintah yang berubah-ubah. Yang teranyar berencana melakukan rasionalisasi PNS sejuta orang hingga 2019 mendatang.
"Pemerintah ingin menerapkan pensiun dini bagi PNS yang dinilai tidak layak. Kalau PNS dipensiun, honorer K2 apalagi, pasti langsung ditendang," ujar Titi kepada JPNN, Minggu (13/3).
BACA JUGA: Kalau PNS Berlebih, Sudah tak Perlu Honorer dong...
Hanya saja kata Titi, bila pemerintah akan menggantikan PNS yang dinilai tidak berkualitas dan honorer K2 dengan tenaga SDM fresh graduated, sangat riskan rasanya. Sepintar-pintarnya PNS muda, tetap akan kalah pengalaman dengan honorer K2.
"Kalau honorer K2 yang selama ini banyak mengisi instansi pemerintah diganti dengan PNS muda, apa tidak terganggu sistemnya. Mereka kan harus diajari juga, dan di daerah yang ngajari PNS muda itu honorer K2 juga," sergahnya.
BACA JUGA: Branding Visit ASEAN@50 Kembali Diperkenalkan di Booth Thailand
Titi menyarankan pemerintah tidak gegabah mengeluarkan kebijakan yang berhubungan dengan aparatur. Pengalihan beban kerja dari honorer K2 ke PNS muda akan butuh waktu.
"Sepintar-pintarnya PNS muda, ya honorer K2 yang kaya pengalaman tidak bisa dipandang sebelah mata. Apa mau sistem birokrasi di Indonesia jadi mandek karena pemerintah maunya mengganti sejuta PNS dengan yang muda? Di mana hati pemerintah mencampakkan honorer K2 yang sudah mengabdi puluhan tahun gara-gara ingin merekrut tenaga baru," bebernya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Wow, Wonderful Indonesia Sabet The Best Exhibitor di ITB Berlin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu
Redaktur : Tim Redaksi