jpnn.com - JAKARTA - Kalangan civitas UGM tampaknya gembira dengan formasi kabinet kerja Jokowi tersebut. Terutama terpilihnya Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Menurut Dekan Fakultas Filsafat UGM Etsar Mukhtasar, terpilihnya Pratikno ini menimbulkan harapan baru.
"Yang pertama, karena orientasi Pak Pratikno adalah ke kerakyatan. Saat menjabat sebagai Rektor UGM, beliau sangat kental dengan visi tersebut," terangnya.
BACA JUGA: Yasonna Disebut Sosok Biasa, Siti Nurbaya Diragukan Kompetensinya
Menurutnya, begitu kabar nama Pratikno mencuat sebagai salah satu kandidat menteri, semua kalangan UGM mendukungnya.
"Karena track record beliau selama menjabat cukup bersih. Tidak ada dosa masa lalu yang mengganjal," tambahnya.
Selain itu, Mukhtasar mengatakan bahwa pandangan beliau terhadap keilmuan itu sangat egaliter. Perlakuan terhadap Fakultas sama. Tidak ada Fakultas yang dinomorsatukan, atau fakultas primadona sebagaimana yang mungkin terjadi di kampus-kampus lain.
BACA JUGA: KPK Telisik Peran Zulkifli Hasan di Kasus Gubernur Riau
"Semuanya dipandang sama ketika harus berkoordinasi," tambahnya.
Yang kedua, kata Mukhtasar, adalah kemampuan manajerial Pratikno yang mampu memadukan interdisipliner keilmuan.
"Yang paling nyata adalah ketika meminta Fakultas Ekonomi dan Fakultas Filsafat berkolaborasi untuk membangun sebuah platform ekonomi," terangnya.
Hasilnya adalah sebuah sistem ekonomi yang tidak berpihak pada neo-liberalisme.
BACA JUGA: Kocok Ulang Kabinet di saat Terakhir
"Kolaborasi itu menghasilkan sebuah sistem ekonomi yang tidak hanya berkutat pada bagaimana mengangkat kemiskinan saja. Tetapi juga ada banyak parameter lain," ucapnya.
"Keilmuan dari ekonomi, dan konsep kerakyatan berasal dari filsafat," imbuhnya, dengan nada bangga.
Untuk itu, Mukhtasar menyatakan bahwa terpilihnya Pratikno ini akan lebih membawa warna kerakyatan kepada kabinet Jokowi.(ano)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Menhub, Jonan: Siap Tidak Siap, Harus Siap
Redaktur : Tim Redaksi