Perusahaan Australia Pental telah diperintahkan oleh Pengadilan Federal untuk membayar denda sebesar $ 700.000 atau sekitar Rp 7,4 miliar karena menyesatkan pelanggannya dengan berpikir bahwa produk tisu pembersih toilet dan kamar mandi mereka aman disiram ke toilet.

Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan kemasan dan promosi yang digunakan Pental untuk produk tisu White King mereka mengklaim bahwa tisu itu dibuat dari bahan yang dirancang khusus yang akan hancur seperti kertas toilet ketika disiram ke toilet.

BACA JUGA: Tiga Atlet Australia Dilarang Bertanding Di Commonwealth Games

Perusahaan ini juga membual bahwa pengguna "cukup menyeka permukaan toilet yang keras ... dan menyiramnya ke toilet ".

ACCC mengajukan kasus ini di Pengadilan Federal pada bulan Desember 2016, menyusul munculnya sebuah keluhan dari kelompok advokasi konsumen - Choice.

BACA JUGA: Kewarganegaraan Papua Nugini untuk Djoko Tjandra Melanggar Hukum

Pental memilih bekerja sama dengan ACCC dengan mengakui kalau klaim produk mereka memang salah. Photo: Pental telah didenda oleh Pengadilan Federal karena membuat pernyataan yang salah dan menyesatkan tentang tisu pembersih kamar mandinya. (Disediakan: ACCC)

BACA JUGA: Aktivis Australia Yassmin Abdel-Magied Dideportasi dari AS

Komisioner ACCC Sarah Court menyambut baik hasil dari gugatan ini dan mengatakan bahwa pelaku usaha akan menghadapi "konsekuensi serius" karena menyesatkan konsumen tentang produk mereka.

"Tisu White King ini tidak dapat disiram ke toilet, dan otoritas air limbah Australia menghadapi masalah yang signifikan jika tisu ini disiram ke toilet karena dapat menyebabkan penyumbatan dalam sistem pembuangan limbah rumah tangga dan kota," katanya.

Juru bicara Sydney Water,  Jackson Vernon juga menyambut baik dijatuhkannya denda sebesar $ 700.000 kepada Pental. Ia mengatakan penyumbatan yang disebabkan oleh produk kamar mandi ini menghabiskan biaya jutaan dolar setiap tahunnya untuk perbaikan.

"Kami memperkirakan lebih dari 500 ton tisu basah telah dibersihkan dari jaringan kami setiap tahun," katanya.

Sydney Water menyerukan kepada perusahaan untuk memasukkan pesan "jangan menyiram" tisu pembersih yang sudah digunakan pada kemasan produk kamar mandi.

"Sementara itu, ingat tiga P," kata Jackson Vernon.

"Satu-satunya hal yang harus kamu siram ke toilet adalah air kencing (Pee), tinja (poo) dan kertas (Paper) toilet."

ACCC juga telah memulai proses pengadilan terpisah melawan Kimberley-Clark Australia dalam kaitannya dengan produk-produk pembersih yang ‘bisa disiram (flushable)” yang mirip dan dipasarkan serta dipasok di Australia antara tahun 2013 dan 2016.

Pada tahun 2015, lembaga advokasi konsumen Choice telah memberikan penghargaan ‘Shonky Award" – penghargaan untuk produk-produk berkualitas rendah yang menarik keuntungan secara tidak adil dari konsumen Australia - untuk produk Kleenex Cottonelle Flushable Cloths for Kids dari Kimberley-Clark.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Cuaca Panas, Pepohonan di Sydney Berbunga di Musim Gugur

Berita Terkait