LONDON - Formula 1 musim 2012 sudah berlangsung setengah jalan dengan berlangsungnya Grand Prix Jerman pekan lalu. Sepuluh balapan yang berlangsung menunjukkan Red Bull-Renault masih terlalu tangguh dalam klasemen konstruktor. Tim yang menjadi juara musim lalu itu menghuni puncak peringkat klasemen kondtruktor.
Bedanya dengan tahun lalu, Red Bull tak terlalu dominan di awal musim. Di periode yang sama tahun lalu, mereka sudah memenangkan enam balapan dan tak pernah absen dari podium. Tapi, sepuluh balapan musim ini baru menghasilkan tiga kemenangan untuk Red Bull. Satu dipersembahkan juara dunia musim lalu Sebastian Vettel, dua lainnya oleh Mark Webber.
Performa Red Bull musim ini memang tak sekonsisten tahun lalu. Menang di satu balapan, tapi di balapan berikutnya tanpa poin. Yang tak bisa dipisahkan dari hal itu juga persaingan yang ketat di musim 2012.
Berkali-kali Team Principal Red Bull Christian Horner mengatakan timnya segera bangkit. Usai GP Inggris yang dimenangi Webber dan Vettel di posisi ketiga, Horner mengakui timnya berada di trek yang tepat. Tapi, di Jerman mereka gagal podium lagi.
Ambisi Red Bull untuk bangkit jelang jeda musim panas malah terancam rusak. Kecuriagaan FIA terhadap pemetaan mesin (engine mapping) mobil Red Bull RB8 jadi awalnya. Pekan ini, FIA resmi menganggap pemetaan mesin RB8 ilegal dan menutup celah yang meloloskan hal itu dalam regulasi.
Hasilnya, Red Bull terpaksa harus mengubah pemetaan mesin pada GP Hungaria akhir pekan ini. Meski RB8 dianggap legal oleh steward balapan di Jerman pada akhir pekan lalu, mereka diyakini telah beroperasi dengan konfigurasi mesin yang telah mengurangi torsi di RPM (rotasi mesin) pertengahan.
Tujuan dari peraturan sebelum klarifikasi itu adalah memastikan bahwa ada hubungan linear antara posisi gas dan tuntutan torsi pada mesin.
Seperti yang diperkirakan, FIA telah mengeluarkan klarifikasi pada Pasal 5.5.3 dalam peraturan teknis F1 untuk tim-tim menjelang balapan akhir pekan ini. Peraturan tersebut menegaskan kepada tim-tim bahwa pembatasan perubahan dapat dilakukan pada torsi mesin di tiap balapan Formula 1.
Berdasarkan klarifikasi tersebut, tim akan diminta untuk menominasikan satu peta mesin sebagai referensi bahwa mereka akan digunakan selama empat seri pertama musim ini. Mesin-mesin itu harus disetujui oleh badan regulator.
Setelah disahkan oleh FIA, kurva torsi mesin di atas 6.000 rpm tidak boleh bervariasi lebih dari satu atau kurang dari dua persen dari peta referensi sebelumnya.Tim diizinkan melakukan perubahan berdasarkan permintaan khusus ketika balapan berlangsung pada "kondisi luar biasa".
Rangkaian itu tak mengurangi optimisme VEttel dan Webber kelang bertarung di Sirkuit hungaroring. Keduanya yakin, mampu mendapatkan hasil yang bagus di sirkuit 4,381 km itu.
"Secara umum, saya menyukai sirkuit ini. Hungaroring adalah sirkuit kecil yang menarik. Susah untuk melakukan overtaking, dan paling penting bagaimana performa mobil di balapan di lintasan yang panas," tutur Webber.
Di Hungaroring, kecepatan bukan yang utama. Lintasan yang pendek dan sedikit sempit dengan kesempatan overtake yang minim, ketahanan mobil jadi yang utama.
"Sirkuit ini adalah salah satu yang paling lambat dalam F1 musim ini. Tapi, sebagai pembalap tak bisa meremehkannya, karena tetap saja ada peluang terjadinya kesalahan," beber Vettel. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serius Lawan Malaysia U-23
Redaktur : Tim Redaksi