Klaster Covid di Perusahaan Merebak, Pak Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Waspada

Jumat, 10 Juli 2020 – 20:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Kasus penularan COVID-19 klaster perusahaan di Kota Semarang menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mencegah kasus serupa, Ganjar memerintahkan bupati dan wali kota yang daerahnya memiliki kawasan industri untuk membuat Tim Gugus Tugas khusus.

BACA JUGA: Ganjar tak Sengaja Lewat di Rumah Kemasan, Tak Menyangka Apa yang Dilihatnya

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/7). Menurutnya, untuk Kota Semarang, pembuatan tim gugus tugas khusus kawasan industri sudah dibicarakan langsung dengan Wali Kota Semarang.

"Tapi tidak hanya di Kota Semarang, karena banyak daerah di Jateng yang memiliki kawasan industri. Sekarang di kawasan-kawasan industri, saya minta dibuat gugus tugas khusus," katanya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prabowo Makin Istimewa di Mata Jokowi, Uang Rp 500 Juta Bikin Heboh

Adapun tugas gugus tugas itu, lanjut Ganjar, adalah untuk membereskan seluruh tata kelola, termasuk penerapan protokol kesehatan di kawasan itu.

Diharapkan dengan adanya tim gugus tugas khusus itu, penyebaran COVID-19 di lingkungan pekerja bisa diantisipasi.

BACA JUGA: Ganjar Salut dengan Dua Desa di Dekat Gunung Merapi ini

"Kami nanti akan ikut terlibat dalam membantu supervisi. Saya minta ini segera diterapkan oleh semua Kepala Daerah di Jateng," tegasnya.

Disinggung terkait progres penanganan klaster perusahaan di Kota Semarang, Ganjar mengatakan semuanya sudah ditangani dengan baik. Dari tiga perusahaan yang menjadi klaster, dua diantaranya sudah terkendali.

"Dua perusahaan itu sudah lama, sejak Juni. Jadi relatif terkendali. Tinggal satu perusahaan yang menjadi pengawasan khusus kami. Mereka kami minta memperbaiki protokol kesehatannya, orang-orang yang terkena COVID-19 dan lingkungannya di off kan dan dilakukan tindakan. Saya minta dalam minggu ini semuanya sudah diperbaiki," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus outbreak COVID-19 terjadi di tiga perusahaan di Kota Semarang. Dari klaster itu, dilaporkan ada 300 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Tidak disebutkan nama tiga perusahaan itu, namun dari jenis industrinya, disebut bahwa tiga perusahaan itu bergerak di bidang garment, migas dan satu BUMN. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler