Klaster Keluarga Makin Banyak, Tolong Jangan Ngeyel

Jumat, 08 Januari 2021 – 16:51 WIB
Ilustrasi ruang ICU RSI Jemursari untuk pasien Covid-19. Foto: Ngopibareng.id

jpnn.com, SURABAYA - Pandemi Covid-19 masih merajalela di Kota Surabaya. Rumah sakit rujukan Covid-19 kembali dipenuhi pasien.

Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya. Wakil Direktur Medis, dr Dyah Yuniati, Sp.S mengatakan, 70 tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah penuh.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizieq Sakit, Bu Mega Murka, Wapres Ma’ruf Langsung Berikan Tugas Khusus untuk Menag Yaqut

"Sebanyak 70 TT (tempat tidur) dari ruang ICU, ruang isolasi Dahlia, Mawar, dan Melati semuanya penuh dengan pasien yang bergejala. Kalau tidak bergejala kami sarankan isolasi mandiri," ujar Dyah baru-baru ini.

 Tak hanya itu, dokter spesialis saraf ini juga mengungkapkan, kini kondisi IGD juga sangat dinamis dan silih berganti pasien masuk.

BACA JUGA: Ternyata ini Alasan Indonesia tidak Memberi Vaksin Covid-19 pada Lansia

 "IGD silih berganti ya pasien yang datang, Senin kemarin, ada empat orang yang terkonfirmasi positif masih menunggu kamar rawat inap. Ada beberapa yang dipulangkan jadi bisa masuk bergantian," paparnya.

Menurut Dyah, pasien yang tengah dirawat berasal dari klaster keluarga. "Klaster keluarga paling banyak saat ini, karena satu positif bisa menulari lainnya," imbuhnya.

BACA JUGA: Masih Ada yang Tak Percaya Vaksin Covid-19? Ini Pesan Pak Ganjar

Dyah menambahkan, tingkat penularan dalam klaster keluarga bisa dilihat dari derajat virulensinya, di mana bila hasil polymerase chain reaction (PCR) didapatkan derajat virulensinya mencapai 30 berarti resiko penularannya rendah.

"Sebaliknya, jika derajatnya virulensinya di bawah 30 maka tingkat penularannya tinggi," imbuh dia.

Hal senada juga diungkapkan Dirut RSI A. Yani Surabaya bahwa pasien Covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya kebanyakan juga berasal dari klaster keluarga.

"Klaster keluarga juga sama, banyak dari mereka yang sering datang ke tempat-tempat umum," ungkap dr. Dodo Anondo.

Dia pun menjelaskan, sebanyak 80 TT dan 6 ruangan ICU di RSI sudah dipenuhi dengan pasien Covid-19. Kondisinya pun beragam dari kondisi ringan hingga berat.

"Untuk usia pasien Covid-19 yang datang kebanyakan dewasa, mulai usia 30 tahun hingga 70 tahun," terangnya.

Melihat kondisi tersebut, dia pun berpesan pada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol 3M yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun lalu bilas dengan air bersih yang mengalir, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

"Selain 3M juga haru menjalankan 3J dan 3O. 3J itu jangan bosan, jangan enggan, jangan sungkan (malu). dan ingat juga 3O yakni ojok diobong gak kobong, ojok disiram gak teles, dan jangan ngeyel kalau dibilangin (jangan dibakar tapi tidak terbakar, jangan disiram tapi tidak basah, dan jangan membangkang jika diberitahu). Ini semua penting diterapkan dan diingatkan," pungkasnya.(ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler