KLB Demokrat Pecat AHY dari Posisi Ketum, Roy Suryo Tak Mau Komentar

Minggu, 07 Maret 2021 – 08:59 WIB
Roy Suryo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diberhentikan dari jabatannya dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

Keputusan itu konon diambil dalam KLB yang berlangsung di The Hill Hotel Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3) lalu.

BACA JUGA: Diskusi soal KLB Demokrat, Prof Siti Zuhro Singgung Posisi PKS

Merespons hal itu, mantan politikus PD Roy Suryo lebih memilih enggan berkomentar soal pemberhentian AHY.

Dia tidak mengetahui secara detail perihal gonjang-ganjing di internal Partai Demokrat.

BACA JUGA: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Max Sopacua Bocorkan Rencana Kerja

"Saya terus terang tidak terlalu tahu sejak kapan (kalau memang ada) yang disebut gonjang-ganjing tersebut," ungkap Roy kepada JPNN.com, Minggu (7/3).

Namun, Roy menjelaskan, semenjak memutuskan mundur dari partai berlambang mercy itu, dirinya keluar secara baik-baik.

BACA JUGA: Pendapat Mahfud MD soal Hasil KLB Demokrat, Sebut Nama Bu Mega

"Karena praktis semenjak 11 Maret 2020 atau setahun lalu sudah mundur secara baik-baik dari PD," katanya.

Sebelum memutuskan mundur dari PD, kata eks Menpora itu, belum ada kisruh di internal partai berlambang mercy tersebut.

"Waktu itu belum ada apa-apa sebelum Kongres PD di tahun 2020 tersebut," ujarnya.

Pakar telematika itu, menambahkan, dia bergabung dengan partai Demokrat pada 2005.

Kala itu, lanjut Roy, dia membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berstatus presiden RI untuk membuat website www.presidensby.info.

"Waktu itu saya bergabung di PD semenjak 2005 kan secara khusus saat itu membantu Pak SBY utk membuat website www.presidensby.info," katanya.

Roy menambahkan, dirinya juga sempat diminta SBY menjabat Menpora, kemudian menjadi anggota dewan.

"Kemudian saya masuk jadi Anggota DPR, sempat diminta menjabat di Kemenpora, kembali anggota DPR lagi," ujarnya.

Pada 2020, Roy memutuskan mundur dari PD.

"Akhirnya pamit tahun 2020 karena memang sudah 15 tahun di partai dan ingin kembali jadi pemerhati telematika," pungkasnya. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler