JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan seluruh Ketua DPD Partai Demokrat (PD) di Cikeas, Sabtu (2/3) siang ini. Pengumpulan pengurus PD ini memunculkan anggapan bahwa pertemuan itu untuk membahas persiapan Kongres Luar Biasa (KLB), atau menyikapi kicauan Anas dua hari lalu tentang keterlibatan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Mantan Wakil Direktur Eksekutif PD, M Rahmat memandang, pertemuan yang biasanya dilakukan di Cikeas dilakukan untuk melakukan konsilidasi untuk memperkuat internal PD. Namun di tengah kisruh saat ini, banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
"Banyak kemungkinan bisa diterjemahkan, bisa untuk persiapan KLB agar suara bisa dipetakan, bisa menyikapi statemen anas dua hari lalu," kata M Rahmat dalam dikusi dengan tema Efek Anas Makin Panas di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (2/3).
Namun demikian, loyalis Anas Urbaningrum ini memaparkan, jika memang pertemuan itu untuk mencari pengganti Anas untuk menduduki kursi Ketua Umum (Ketum) PD, maka jalan satu-satunya hanya KLB, sebagaimana diatur dalam AD/ART PD. Tidak bisa penunjukkan langsung oleh SBY.
"Cari pengganti Anas ya harus kongres, pilihan (SBY) satu-satunya yaitu KLB. Penunjukan langsung tidak dimungkinkan sesuai konstitusi partai," tegas M Rahmat yang mundur bersamaan penetapan Anas sebagai tersangka korupsi Hambalang oleh KPK.(Fat/jpnn)
Mantan Wakil Direktur Eksekutif PD, M Rahmat memandang, pertemuan yang biasanya dilakukan di Cikeas dilakukan untuk melakukan konsilidasi untuk memperkuat internal PD. Namun di tengah kisruh saat ini, banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
"Banyak kemungkinan bisa diterjemahkan, bisa untuk persiapan KLB agar suara bisa dipetakan, bisa menyikapi statemen anas dua hari lalu," kata M Rahmat dalam dikusi dengan tema Efek Anas Makin Panas di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (2/3).
Namun demikian, loyalis Anas Urbaningrum ini memaparkan, jika memang pertemuan itu untuk mencari pengganti Anas untuk menduduki kursi Ketua Umum (Ketum) PD, maka jalan satu-satunya hanya KLB, sebagaimana diatur dalam AD/ART PD. Tidak bisa penunjukkan langsung oleh SBY.
"Cari pengganti Anas ya harus kongres, pilihan (SBY) satu-satunya yaitu KLB. Penunjukan langsung tidak dimungkinkan sesuai konstitusi partai," tegas M Rahmat yang mundur bersamaan penetapan Anas sebagai tersangka korupsi Hambalang oleh KPK.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke Pastikan Gugat Hasil Pilgub Jabar ke MK
Redaktur : Tim Redaksi