KLHK Ajak Pengunjung Wisata Alam Jaga Kebersihan

Kamis, 07 Maret 2019 – 18:29 WIB
Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono Hadi. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia memunculkan potensi wisata alam yang sangat besar. Indonesia memiliki 54 Taman Nasional dan 129 Taman Wisata Alam yang memiliki ciri khas dan keindahan masing-masing.

Potensi tersebut membuat semakin banyak orang berkunjung dan berkegiatan di alam bebas. Karena itu, semua lokasi wisata itu harus dijaga kelestarian dan kebersihannya.

BACA JUGA: Selamat, Menteri dan Sekjen KLHK Raih Obsession Award 2019

Pada acara pembukaan pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2019 di Jakarta (7/3), Sekretaris Jenderal KLHK dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono Hadi mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

 

BACA JUGA: KLHK Terima Baik Aksi Damai untuk CA Kamojang dan CA Gunung Papandayan

Termasuk dalam hal ini menjaga lingkungan koservasi yang sebagian juga dijadikan sebagai tempat wisata.

"KLHK mengimbau pengunjung, peserta Indofest, dan para insan yang akan berkegiatan di alam bebas agar menghindari dan mengurangi plastik sekali pakai seperti kantong plastik sekali pakai, sedotan plastik dan styrofoam," terang Djati.

BACA JUGA: KLHK Libatkan Generasi Muda Jadi Agen Gaya Hidup Bersih

Djati melanjutkan, KLHK menyadari bahwa berbagai tantangan dalam pengelolaan kawasan hutan dan perlindungan satwa liar yang sangat berat dan tidak dapat dilaksanakan KLHK sendiri.

Oleh karena itu, KLHK mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan alam serta menjaga kehidupan flora fauna liar di Indonesia.

Djati kemudian menerangkan, dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada, pemerintah telah menyusun berbagai kebijakan, meningkatkan koordinasi, serta mempercepat implementasi program di tingkat tapak yang memperhatikan prinsip-prinsip konservasi.

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada saat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari 2019, Pemerintah Indonesia menginisiasi Gerakan Indonesia Bersih. Fokus Program Gerakan Indonesia Bersih memberikan penekanan pada peningkatan perilaku hidup bersih sehat lingkungan keluarga, satuan pendidikan, kerja, dan komunitas.

Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat.

Hal-hal lain yang juga menjadi fokus Gerakan Indonesia Bersih adalah mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik.

Kemudian juga menyempurnakan peraturan perundang-undangan, pemberian kemudahan bagi perusahaan/swasta/lembaga yang melakukan pengelolaan sampah.

Penting juga dalam gerakan ini adalah mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjang perilaku bersih dan sehat serta meningkatkan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Belakangan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah cenderung meningkat. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, dalam 4 tahun terakhir jumlah Bank Sampah meningkat signifikan dari 1.172 unit menjadi 7.488 unit.

Pameran Indofest 2019 yang kelima kali ini, akan diselenggarakan selama empat hari yaitu 7 sampai 10 Maret 2019 di Hall B, Jakarta Convention Center. Direktur Jederal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno juga hadir pada Pembukaan Indofest 2019 dan menjadi narasumber acara talkshow di sela-sela waktu pameran.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Unit Kerja KLHK di Kalimantan Sisir Kawasan Konservasi dan Sungai Bersihkan Sampah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler