jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengatakan pihaknya akan mengembangkan potensi wisata di bantaran Sungai Ciliwung.
Dia mengatakan ide tersebut muncul ketika komunitas Sungai Ciliwung mengakat isu bahwa sungai adalah pusat peradaban manusia.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin, Warga di Jakarta, Bogor, dan Depok Waspadalah
"Banyak juga peradaban lama di Indonesia yang bermula dari letak strategis sebuah sungai. Ciliwung dulunya adalah tempat di mana kapal-kapal berlabuh sampai ke bagian dalam di daerah yang sekarang jadi Kota Jakarta," kata Sigit kepada wartawan di Kawasan KLHK, Jakarta, Senin (13/6).
Menurutnya, ada banyak potensi sejarah yang bisa digali di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Bakal Cerah hingga Malam Hari
"Sehingga, Sungai Ciliwung bantaran Kota Jakarta akan dijadikan wisata sejarah. Nanti deskripsi lokasi-lokasi bersejarah tersebut yang akan kami gali bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta," ujar Sigit.
Sementara itu, suasana asri bantaran Sungai Ciliwung dari Jakarta ke arah puncak akan dieksploitasi sebagai tempat rekreasi sembari membersihkan sungai.
BACA JUGA: Lokasi SIM Keliling Hari Ini, Senin 13 Juni 2022
"Suasananya masih banyak pepohonan yang bisa dijadikan tempat rekreasi sambil memungut sampah," kata Sigit.
Dia menambahkan konsep tersebut sudah dibahas bersama komunitas Yayasan Sahabat Ciliwung dari Depok.
Komunitas itu memiliki potensi dalam penggunaan perahu olahraga arung jeram, bahkan anggotanya ada yang mengikuti kompetisi nasional.
"Kelompok ini yang akan kami ajak untuk mengembangkan wisata Sungai Ciliwung dengan mengembangkan konsep Patroli Sungai dan Wisata Sungai," ujarnya.
Sigit berharap, konsep wisata tersebut menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuangkan sampah di sekitar sungai.
"Jika orang sudah menggunakan Sungai Ciliwung sebagai tempat wisata maka itu akan menjadi tekanan bagi warga sekitar yang ingin membuang sampah di situ," pungkas Sigit. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPBI NU DKI Soroti Masifnya Penggunaan Air Tanah
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mercurius Thomos Mone