KLHK dan Muhammadiyah Kuatkan Kerja Sama Perhutanan Sosial

Sabtu, 06 Oktober 2018 – 12:32 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menerima kunjungan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (4/10). Pertemuan itu menindaklanjuti kerja sama antara KLHK dan Muhammadiyah yang telah disepakati terdahulu.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti melaporkan kepada Menteri LHK tentang kemajuan dan hambatan yang terjadi di lapangan. Menurutnya, yang telah berjalan dengan baik saat ini adalah kerja sama pada bidang pengelolaan sampah, dalam hal ini didukung oleh Direktorat Pengelolaan Sampah pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3, KLHK.

BACA JUGA: KLHK Sosialisasikan Standardisasi Teknologi IPAL

Kegiatan lain yang dilakukan Muhammadiyah adalah terkait program strategis Perhutanan Sosial. Saat ini, yang mungkin segera direalisasikan adalah pendampingan masyarakat untuk mendapatkan hak kelola di bekas area konsesi sebuah perusahaan di Jambi.

Secara Khusus, Menteri Siti mendukung PP Muhammadiyah yang turut membantu percepatan program Perhutanan Sosial di Provinsi Jambi. Pada pertemuan siang itu, Menteri Siti memberikan contoh pola-pola kegiatan Perhutanan Sosial.

BACA JUGA: Bayi Orangutan Jantan Lahir di Bintan, Namanya..

Menteri Siti mencontohkan pola pendampingan langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan hak kelola kawasan hutan. Pola lain yang dicontohkan adalah pola kegiatan produksi dan jasa lingkungan ekowisata melalui koperasi milik PP Muhammadiyah.

Selain di Jambi, KLHK dan Muhammadiyah juga bekerja sama dalam pendampingan masyarakat untuk Perhutanan Sosial di Muara Gembong, Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Meski masih dalam tahap survei oleh kedua belah pihak, diyakini tidak lama lagi akan berjalan kegiatan di lokasi tersebut dengan melibatkan salah satu perbankan milik negara sebagai pemberi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BACA JUGA: Tiga Gajah Iringi Pembukaan Pertikawan di Riau

Pada pertemuan tersebut Mu'ti juga meminta arahan dari Menteri LHK terkait Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu, PP Muhammadiyah juga tengah membangun kampus baru yaitu Universitas Muhammadiyah Bandung. Hingga saat ini PP Muhammadiyah telah memiliki 174 Perguruan Tinggi di Indonesia.

PP Muhammadiyah juga melaporkan bahwa saat ini akan menjajaki kemungkinan untuk membantu pemerintah dalam hal ekowisata. Mu'ti mengatakan pihaknya akan membeli sebuah kapal wisata untuk mengakomodasi wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Nasional Karimun Jawa di Jepara, Jawa Tengah.

Menyadur arahan Presiden Joko Widodo, Menteri LHK mengatakan kepada tamu yang hadir bahwa rakyat-rakyat dan organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah harus ditolong. Ditolong maksudnya adalah mendukung mereka dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan ke arah yang lebih baik. "Perintah presiden, tolong rakyatnya dan organisasi-organisasi," kata Menteri Siti. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden: Hutan Berperan Sebagai Sumber Penghidupan Rakyat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler