KLHK Gelar Pelatihan Masyarakat Peduli Api di Majalengka

Rabu, 21 April 2021 – 21:00 WIB
Kasubdit Kemitraan dan Masyarakat Peduli Api, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK Purwantio saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat peduli api paralegal di Bantar Agung, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (21/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, MAJALENGKA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan pelatihan kepada masyakat peduli api (MPA) di Bantaragung, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (21/4).

Pelatihan tersebut melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat budidaya lebah madu dan pemanfaatan bahan limbah 2021.

BACA JUGA: KLHK Jelaskan Dampak UU Ciptaker terhadap Lingkungan dan Kehutanan

Dalam kesempatan itu, Kasubdit Kemitraan dan Masyarakat Peduli Api, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Purwantio mengatakan, pemerintah terus mengembangkan paradigma pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan mengedepankan pencegahan.

Hal tersebut dilakukan pascakebakaran hutan pada 2015.

BACA JUGA: KLHK Beberkan Kunci Atasi Kompleksitas Permasalahan Lingkungan Hidup

Langkah tersebut diperkuat dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan dengan peran berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah.

"Paradigma ini terus dilakukan dalam aksi-aksi lapangan yang dilaksanakan terutama di tingkat tapak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," kata Purwantio di Kantor Desa Bantaragung, Rabu (21/4).

BACA JUGA: Menyelamatkan Bumi, KLHK Lakukan Rehabilitasi Hutan di Lahan Sulit dan Kritis

Purwantio menambahkan, dalam upaya mencegah karhutla itu pihaknya telah memerintahkan jajarannya dari tingkat pusat hingga desa untuk siaga.

"Kami telah menginstruksikan jajaran dari tingkat pusat sampai di tingkat tapak untuk siap siaga bekerja cepat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Upaya terkait di antaranya melakukan patroli terpadu, kampanye penyadaran dampak kebakaran hutan dan lahan serta akibatnya, patroli mandiri.

Selain itu, pembentukan dan pembinaan masyarakat peduli api, penguatan teknik pencegahan karhutla, dan pengurangan risiko karhutla melalui pemanfaatan bahan bakaran.

Merespons hal itu, Kepala Desa Bantar Agung Maman Suharman mengucapkan terima kasih atas motivasi dan pelatihan kepada MPA paralegal di wilayahnya.

Maman juga menyampaikan apresiasi karena telah memberikan motifasi terkait menjaga keselamatan segungga hutan lestari dan bebas dari kebakaran.

"Kami sangat mengapresiasi sekali kepada semua pihak yang memberikan motivasi tentang menjaga keselematan untuk menciptakan hutan yang lestari bebas dari bencana kebakaran," ucap Maman. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler